Ini Alasan ART Aniaya Anak Majikan yang Viral di Media Sosial

Kasat Reskrim Kompol Tengku Arsya didampingi Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Audie Latuheru memberikan keterangan pers. Inzet: tersangka NV (23)/hms.

JAKARTA | patrolipost.com –Seorang asisten rumah tangga (ART) tega menganiaya anak majikannya dengan cara mengikat kaki dan tangannya serta pemplaster wajahnya dengan kertas wallpaper. Aksi kejamnya ini terekam di video dan viral di media sosial setelah ibu korban memposting di akun Facebooknya.

Dalam akun tersebut, wanita bernama Tjeuw Yannie ( 38 ) ini memajang foto pelaku dengan caption: “Tolong tidak mempekerjakan orang ini, anak saya diperlakukan tidak pantas dan tidak layak, kiranya bapak, ibu, teman, saudara, om, tante dan siapapun yang telah melihat dan membaca dan mendapat info ini kiranya tidak mempekerjakan. Terima kasih.”

Bacaan Lainnya

Kapolres Jakarta Barat Kombes Audie Latuheru, dalam keterangan persnya Rabu (8/1/2020) mengatakan, pihaknya menyelidiki kasus itu setelah mengetahui adanya video viral serta laporan dari ibu korban. Video itu tersebar viral sejak Selasa (7/1/2020). Peristiwa itu terjadi di rumah korban Kawasan Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta pada 9 Desember 2019 lalu.

“Setelah beritanya viral di media massa, tim kami dipimpin Kasat Reskrim Kompol Teuku Arsya langsung proaktif. Kurang dari 6 jam pelaku tertangkap,” kata Kombes Audie di Polres Jakarta Barat, Jl S Parman, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (8/1/2020).

Pelaku berisial NV (23) ditangkap di tempat persembunyiannya di kawasan Kosambi, Jakarta Barat, Selasa (7/1/2020) pukul 23.00 WIB. Setelah dilakukan pemeriksaan, NV kemudian ditetapkan sebagai tersangka.

Dari pemeriksaan terungkap NV sudah berulang kali melakukan kekerasan terhadap anak majikannya GH (7). Bahkan NV yang sudah bekerja hampir lima tahun di rumah tersebut juga menganiaya kakak GH, berinisial DF (12). Penganiayaan dilakukan dalam keadaan rumah kosong dan tidak ada orangtua kedua anak itu.

“Dia ini, NV kerja di majikannya sudah sejak tahun 2015 dan terungkap bahwa dia sering melakukan kekerasan terhadap anak-anak majikan ini,” ujar Kapolres Audie.

Kepada polisi, NV mengaku kesal dengan korban dengan alasan sulit diatur saat berpergian dengan orangtuanya. “NV mengaku kesal karena korban kerap susah diatur saat di mal. Saat tidak ada majikannya, NV langsung mengambil kesempatan untuk menyiksa,” kata Audie. (222/807)

Pos terkait