JAKARTA | patrolipost.com – Media sosial beberapa hari terakhir diramaikan dengan perbincangan soal asteroid yang disebut akan menabrak bumi. Dalam informasi yang beredar di media sosial, asteroid yang akan menabrak bumi itu itu disebut terjadi pada pertengahan Ramadhan, antara 7 dan 8 Mei 2020.
Informasi ini dipastikan tidak benar. Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (Lapan) memastikan, tidak ada asteroid yang akan menabrak bumi. “Jelas hoaks, tidak ada asteroid yang akan menabrak bumi,” ujar Kepala Lapan Thomas Djamaluddin, Kamis (7/5/2020).
Peneliti dari Pusat Sains Antariksa (Pusainsa) Lapan Emanuel Sungging Mumpuni juga mengatakan hal serupa. “Tidak betul,” jelas Sungging.
Peneliti Sains Antariksa Lapan Abdul Rachman juga menjelaskan, asteroid bergerak mendekat ke bumi karena bergerak sesuai orbit dan tak akan menabrak bumi. “Sekali lagi, kita tidak perlu khawatir, apabila dikaitkan dengan tanggal 15 Ramadhan, dari segi dalil agama tidak ada dan dari segi sains tidak ada (asteroid) yang mendekat. Tapi kemudian kembalikan semuanya kepada Allah, karena kita bisa mati kapan saja,” ujar Abdul Rachman sebagaimana dikutip dari Antara.
Menurut tabel data NEO Earth Close Approaches, ada lima asteroid yang mendekat ke arah bumi pada 7 Mei 2020 yakni: 2009 XO 2020 JE 2020 JF 2020 HM4 2016 HP6 Adapun yang mendekat bumi pada 8 Mei 2020 adalah asteroid 2020 HB6.
Jika melihat data Nasa tersebut, di antara asteroid-asteroid ini, 2009 XO merupakan asteroid dengan ukuran diameter paling besar dibandingkan yang lain. Asteroid ini memiliki ukuran sekitar 210-470 meter. Berada pada jarak aman Melansir dari website resmi Pusat Sains Lapan asteroid 2009 XO dikategorikan sebagai asteroid Apollo, ia akan mendekat ke bumi pada jarak 3,4 juta kilometer. Asteroid 2009 XO mendekat dengan kecepatan relatif 12,78 kilometer per detik lebih cepat dari asteroid 2016 HP6.
Asteroid ini mendekat pada malam 15 Ramadhan 1441 H atau pada Kamis (7/5/2020) pukul 12.17 UTC atau sekitar pukul 19.17 WIB. Meski demikian, Sungging mengatakan Asteroid ini berada pada jarak aman.
“Dia (Asteroid 2009 XO) mendekat Bumi dengan jarak 4X jarak Bumi-Bulan, jadi masih relatif aman,” kata Sungging. Selain tidak menabrak Bumi, asteroid ini juga tidak menimbulkan dampak apa pun, serta tak akan memunculkan fenomena khusus di langit yang bisa dilihat dengan mata telanjang.
“Tidak ada efek, untuk diamati juga tidak mudah,” ujar Sungging. Sementara itu, pada kalender yang diunggah Lapan, pada 6-7 Mei 2020 terdapat fenomena astronomi berupa hujan meteor Eta Aquarids. Saat ditanya apakah fenomena hujan meteor Eta Aquarids ini berhubungan dengan adanya asteroid karena sama-sama muncul di tanggal yang sama, ditegaskan bahwa tidak berhubungan.
“Tidak. Kalau hujan meteor, itu fenomena tahunan,” terang Sungging. Hujan meteor Eta Aquarids tidak berbahaya dan bisa dinikmati dengan mata telanjang dengan waktu pengamatan yang baik setelah tengah malam. Lebih lanjut, Sungging menjelaskan, gerakan asteroid ada yang dalam orbit tertentu. Akan tetapi, ada yang bergerak liar sehingga masih dalam batas aman dari Bumi.(305/kmc)