Ini Penjelasan PMI Soal Ambulans Berisi Batu di Pejompongan

JAKARTA | patrolipost.com – Palang Merah Indonesia (PMI) angkat bicara soal tuduhan mobil ambulans yang digunakan untuk menyuplai batu untuk menyerang polisi. Pengurus Pusat Bidang Relawan PMI Muhammad Muas menyebutkan bahwa kardus itu bukan sengaja disimpan oleh petugas medis di dalam mobil ambulans. Kardus berisi petasan hingga batu itu, sebut dia, adalah milik demonstran.

Kardus itu pun sudah diteliti penyidik Polda Metro Jaya. Dari penyelidikan, polisi memastikan bahwa petugas medis tidak terkait kerusuhan yang terjadi pada Kamis (25/9/2019) malam.

“Karena memang tidak terbukti bahwa petugas membawa batu dan lain itu, sedang diperiksa pemilik kardus itu sama Polda,” ujar Muas, seperti diberitakan kompas.com.
Pada Rabu (25/9/2019) malam, sejumlah aparat kepolisian mencegat lima unit mobil ambulans di sekitar Pejompongan, Jakarta Pusat. Polisi berteriak membuka paksa mobil ambulans itu dan menuduh mobil ambulans telah membawa batu untuk demonstran. Intimidasi juga dilakukan terhadap tenaga medis yang berada di dalam ambulans itu. Polisi kemudian mengamankan lima unit mobil ambulans dan 31 petugas medis ke Polda Metro Jaya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengklarifikasi kabar yang beredar di media sosial terkait mobil ambulans yang diamankan saat terjadi aksi kerusuhan di Kompleks Parlemen Senayan.
Argo menyebut, ada enam mobil ambulans yang diamankan, Kamis (26/9/2019) sekitar pukul 02.14 WIB di dekat Gardu Tol Pejompongan di Jalan Gatot Subroto. Keenam unit mobil itu terdiri dari lima mobil ambulans milik Palang Merah Indonesia (PMI) dan satu unit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Saat diamankan oleh anggota Brimob, ditemukan batu dan bensin di dalam mobil ambulans tersebut. Namun, batu dan bensin itu bukan suplai untuk para demonstran. Argo mengklarifikasi bahwa barang bukti berupa batu dan bensin itu milik demonstran yang berusaha mencari perlindungan dalam mobil ambulans.
“Jadi anggapan dari Brimob, diduga mobil ini yang digunakan perusuh, tapi bukan. Perusuh masuk ke mobil untuk perlindungan,” kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (26/9). Demonstran yang berlindung dalam mobil ambulans tersebut membawa barang-barang berupa batu, kembang api, dan bensin. Saat ini, tiga demonstran telah diamankan jajaran Polda Metro Jaya. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.