BANDUNG | patrolipost.com – Yayasan Insan Bumi Mandiri (IBM) sebagai mitra lokal di Indonesia, Muslim Aid Australia (MAA) menyalurkan 950 paket pangan untuk lebih dari 5.000 penerima manfaat di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat dan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Nurul Jannah, seorang staf Yayasan Insan Bumi Mandiri dalam pernyataannya via Whatsapp kepada patrolipost.com, Senin (21/7/2025) mengungkapkan, penyaluran paket pangan tersebut sebagai wujud kepedulian Yayasan IBM bagi masyarakat yang sedang mengalami kesulitan pangan.
Menurut Jannah, paket berisi bahan pokok seperti beras, tepung, minyak goreng, dan gula ini menyasar mereka yang hidup dalam keterbatasan, mulai dari keluarga miskin, anak-anak yatim, hingga lansia yang hidup sendiri. Bantuan ini menjadi bentuk gotong royong lintas batas dalam menghadirkan dukungan konkret kepada mereka yang terdampak langsung oleh kondisi ekonomi dan akses pangan yang terbatas.
“Saya sangat bersyukur. Paket ini cukup untuk makan keluarga kami beberapa minggu ke depan,” tutur Ibu Rahma, warga Desa Mareje Timur, Lombok Barat. Dalam kesehariannya, ia harus berhemat untuk memastikan anak-anaknya tetap bisa makan dengan layak.
Inisiatif ini hadir sebagai respons terhadap kerentanan pangan yang masih tinggi, termasuk di NTB yang menurut data terakhir memiliki prevalensi stunting 13,88%. Angka ini mencerminkan persoalan gizi yang belum sepenuhnya terselesaikan, terutama di daerah-daerah yang jauh dari pusat kota dan akses layanan dasar.
“Bantuan ini merupakan ajakan untuk saling menguatkan,” ujar Zulfa Faizah Musyahidah, Direktur Yayasan Insan Bumi Mandiri.
“Kerjasama dengan Muslim Aid Australia juga membantu kami menjangkau lebih banyak masyarakat. Suatu kehormatan tersendiri bisa jadi jembatan untuk niat baik teman-teman dari Australia pada warga Indonesia,” tambahnya.
Muslim Aid Australia (MAA) adalah organisasi kemanusiaan internasional yang mendukung berbagai inisiatif sosial di Asia, Afrika, dan Timur Tengah. Dalam kolaborasi ini, IBM bertindak sebagai mitra pelaksana yang memastikan proses distribusi berlangsung tepat sasaran.
Kolaborasi antara IBM dan MAA memperlihatkan bahwa solidaritas tidak mengenal batas. Bantuan ini tidak hanya menjadi penyangga kebutuhan jangka pendek, tapi juga dorongan agar masyarakat luas terus membuka mata dan hati terhadap situasi saudara-saudara kita yang masih berjuang dari hari ke hari. (pp04)