Intelijen Manajemen Media Membantu Polri Prediksi Gangguan Kamtibmas

JAKARTA | patrolipost.com – Sistem Intelijen Media sangat penting bagi Polri dalam mengumpulkan informasi yang terserak baik di media online, cetak serta sosial. Sistem intelejen media ini dapat dimanfaatkan Polri untuk membantu tugas-tugas kepolisian, terutama dalam memprediksi dan mengantisipasi gangguan kamtibmas.

Hal itu disampaikan Direktur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang dalam kuliahnya yang berjudul “Intelijen Media dan Big Data sebagai Bagian dari Strategi, Prediksi, dan Antisipasi Kamtibmas” di hadapan peserta didik (Serdik) Sespimmen Polri Dikreg ke-59 di Kampus Sespim Lembang, Jawa Barat, Rabu (2/10/2019).

Lebih lanjut, Rustika menyampaikan bahwa intelijen media terbagi atas tiga alur kerja yaitu: collection, processing, dan analysis. Pada tahapan collection, dikumpulkan data pada news online, printed news, social media, tv dan video serta forum. Pada tahapan processing, dilakukan object and statement extraction, sentiment analysis, issue recognition serta action recognition. Sedangkan pada tahap analysis, dilakukan analisis terhadap data mining, statistical analysis, GIS analysis, network and media analysis.

Direktur Komunikasi Indonesia Indicator ini juga memberikan beberapa saran kepada Polri untuk dapat memanfaatkan inteljien manajemen media ini untuk tugas-tugas kepolisian. Beberapa manfaat dari intelijen media ini diantaranya: untuk melakukan monitoring isu, deteksi dini, prioritas kasus, kajian strategis, analisa faktor, dan data base profil dan profiling.

Rustika juga memberikan contoh pada rangkaian Pemilu tahun 2018 yang lalu, dimana terjadi berbagai ancaman bagi keamanan melalui media diantaranya: perang informasi melalui media online, cetak, televisi, media sosial, dan sebagainya. Selain itu, perang survei, politik identitas, black campaign, dan hoaks juga mendominasi sehingga dapat memberikan dampak negatif terhadap situasi kamtibmas.

Menutup kuliahnya, Rustika menekankan bahwa berbagai tantangan ke depan akan datang dari dunia media sehingga Polri sebagai institusi negara yang bertugas memelihara kamtibmas harus dapat mengelola media dengan baik serta memanfaatkan intelijen manajemen media dalam mengantisipasi gangguan keamanan yang muncul. (222/jhh/aa)

Pos terkait