DENPASAR | patrolipost.com – Pengurus daerah (Pengda) Indonesian Offroad Federation (IOF) Bali mengusulkan agar perlu melibatkan tim IOF rescue dalam memberikan pelatihan bencana berhubungan dengan otomotif.
Hal ini disampaikan Sekretaris Pengda IOF Bali, Tirtayasa (Boncel), di sela-sela kegiatan sosialisasi Forum Koordinasi Potensi Pencarian Dan Pertolongan Daerah (FKP3D) Bali di hotel Grand Inna Kuta, belum lama ini. “Melihat dari beberapa kasus di wilayah bencana, kami mengusulkan Pengda IOF Bali juga diberi kesempatan untuk memberikan pelatihan safety driving di medan offroad berikut safety recoverynya,” ujar dia.
Basarnas melalui Direktorat Bina Potensi menggelar diskusi sosialisasi Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan Daerah (FKP3D) Bali di Ballroom Grand Inna Kuta. Kegiatan FKP3D di Denpasar ini juga dihadiri Direktur Bina Potensi, I Ketut Parwa, dan Direktur Bina Tenaga, Marsekal Pertama Danet Hendriyanto, melibatkan 28 potensi di wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Denpasar serta empat kantor SAR terdekat.
Mengusung tema “Melalui Kegiatan Pembinaan Potensi Pencarian dan Pertolongan Kita Tingkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia Guna Mendukung Penyelenggaraan Pencarian dan Pertolongan”, acara yang dibuka Deputi Bidang Potensi Pencarian dan Pertolongan, Abdul Harris Achad, disimpulkan bahwa di Bali perlu dibentuk FKP3D guna mensinergikan semua potensi yg ada agar lebih siap dalam menghadapi suatu bencana.
Harris Achadi dalam sambutannya mengatakan pada bulan Februari lalu, Basarnas menyelenggarakan rapat FKP3 tingkat pusat. Salah satu poin penting kegiatan tersebut adalah penyampaian kode etik potensi pencarian dan pertolongan. “Dalam forum inilah kita mengharapkan dapat menyatukan visi maupun misi dalam operasi pencarian dan pertolongan saat terjadi kedaruratan,” jelas Harris usai membuka kegiatan.
Haris menambahkan, forum ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas potensi pencarian dan pertolongan melalui perencanaan dan penyusunan program-program kerja di masa yang akan datang. Usai pembukaan acara dilanjutkan dengan sesi materi yang terdiri dari kepemimpinan kolaboratif, substansi Basarnas, sosialisasi peraturan Basarnas, dan sosialisasi penyelenggaraan FKP3 tingkat daerah. (529)