Iran dan Sekutunya Bertekad Terus Gempur Israel Meskipun Beberapa Tokoh Penting Tewas

mengungsi
Penduduk Lebanon yang mengungsi akibat perang Israel dan Hizbullah. (ist)

BEIRUT | patrolipost.com – Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mengatakan bahwa Iran dan sekutu regionalnya tidak akan mundur dari Israel. Hal itu disampaikannya setelah serangan Israel di Beirut yang diduga menargetkan pewaris pemimpin Hizbullah yang didukung Teheran.

Iran meningkatkan intensitas serangannya dengan menembakkan rudal ke Israel pada hari Selasa setelah musuh bebuyutannya membunuh sekretaris jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah. Hassan merupakan seorang tokoh penting yang mengubah kelompok itu menjadi kekuatan militer dan politik paling kuat di Lebanon dengan jangkauan di seluruh Timur Tengah.

Bacaan Lainnya

“Perlawanan di kawasan itu tidak akan mundur bahkan dengan terbunuhnya para pemimpinnya,” kata Khamenei dalam penampilannya yang langka saat memimpin salat Jumat di Teheran (04/10/2024). Dalam khutbahnya Khamenei menyebut nama Nasrallah dan mengatakan serangannya terhadap Israel sah.

Ia tidak menyebut pejabat Hizbullah Hashem Safieddine, yang dikabarkan akan menjadi penerus Nasrallah. Namun, Reporter Axios, Barak Ravid mengutip tiga pejabat Israel yang mengatakan bahwa Safieddine telah menjadi sasaran serangan di bunker bawah tanah di Beirut semalam.

“Nasib Safieddine tidak jelas,” demikian cuitan Ravid di X.

Militer Israel menolak berkomentar dan Hizbullah tidak berkomentar tentang nasib Safieddine. Saudaranya Sayyed Abdallah Safieddine, yang merupakan perwakilan Hizbullah untuk Iran, menghadiri pidato Khamenei di Teheran.

Melansir reuters, proksi Iran dalam “Poros Perlawanan” yang meliputi Hizbullah, Houthi Yaman, dan kelompok bersenjata di Irak telah melakukan serangan di wilayah tersebut untuk mendukung Palestina dalam perang Gaza. Khamenei mengatakan Afghanistan harus bergabung dalam “pertahanan”.

Israel telah membunuh para pemimpin dan komandan Hizbullah dan Hamas, kelompok militan Palestina yang ingin ditumpasnya di Gaza sejak serangannya terhadap Israel setahun lalu.

Militer Israel mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka telah melenyapkan kepala jaringan komunikasi Hizbullah, Mohammad Rashid Sakafi, dengan melakukan “serangan tepat berdasarkan intelijen” di Beirut pada hari Kamis (3/10/2024).

Presiden AS Joe Biden pada hari Kamis mengisyaratkan tanggapan Israel terhadap salvo rudal Iran, yang ditangkisnya dengan pertahanannya yang luas, dapat mencakup serangan terhadap fasilitas minyak Iran.

Daerah pinggiran selatan Beirut, Dahiye, yang merupakan basis Hisbullah yang didukung Iran, kembali diserang menjelang tengah malam pada Kamis setelah Israel memerintahkan orang-orang untuk meninggalkan rumah mereka di beberapa daerah, kata penduduk setempat dan sumber keamanan.

Ledakan besar mengguncang langit di sekitar bandara utama Beirut pada dini hari Jumat, dan warga sipil Lebanon mengatakan mereka hidup dalam ketakutan terus-menerus.

Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat karena Israel mempertimbangkan berbagai pilihan untuk menanggapi serangan rudal balistik Teheran pada Selasa, yang dilakukan Iran sebagai tanggapan atas tindakan militer Israel di Lebanon. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.