BORONG | patrolipost.com – Ironis! Mobil milik Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Manggarai Timur (Matim), dinas yang terkait langsung dalam pengadaan infrastruktur, macet di tengah Sungai Wae Saok. Hal ini diduga akibat dari aksi nekat sopir menerobos sungai yang belum memiliki jembatan tersebut.
Mobil bantuan pemerintah pusat tahun anggaran 2021 itu diketahui datang dari arah Kota Bajawa Kabupaten Ngada dan melintasi Sungai Wae Saok menuju Woko Ledu, Desa Modingaran, kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Matim, Kamis (02/12/2021).
Namun karena debit air yang cukup tinggi, mobil tersebut pun mogok di tengah sungai. Ferdinandus, salah seorang warga setempat, menjelaskan, di tempat tersebut tidak ada jembatan untuk dilintasi mobil maupun motor, namun mobil tersebut nekat menerobos Sungai Wae Saok, yang merupakan sungai di wilayah perbatasan antara Kabupaten Matim dan Kabupaten Ngada.
“Om sopirnya nekat sekali, sopir di sini biasanya tak berani. Apalagi kalau sedang musim hujan begini,” imbuhnya.
Ia menambahkan, masyarakat Woko Ledu, Desa Mosi Ngaran biasanya akan terisolasi ketika musim hujan tiba atau saat debit air Sungai Wae Saok sedang tinggi. Hal ini karena warga setempat biasanya menjual hasil bumi milik mereka ke kabupaten tetangga.
“Namun jika musim hujan atau saat debit air sedang tinggi, Kami tak bisa kemana mana, karena tak ada jembatan di sini. Tapi sopirnya Dinas PU ini nekat,” tukasnya.
Hal ini pun otomatis menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk bisa membangun jembatan di sungai-sungai yang memang harus dibangunkan jembatan. Mobil secanggih dan semahal apapun tidak bisa dipaksa mengarungi sungai dengan debit air yang banyak. Lain halnya mobil amphibi yang bisa melintas di darat, sungai dan laut. (pp04)
