JAKARTA | patrolipost.com – Laporan terbaru mengungkapkan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China telah menempatkan enam kapal perang di Timur Tengah pada minggu ini. Laporan ini muncul di tengah serangan udara Israel yang terus membombardir Jalur Gaza.
Laporan yang keluar minggu ini mengungkapkan bahwa kapal-kapal China telah ditempatkan di Timur Tengah sejak Mei lalu. Mereka baru-baru ini bergabung dengan kapal perang yang dikirim Amerika Serikat (AS) ke wilayah tersebut pekan lalu, sehingga berpotensi meningkatkan ketegangan. Satuan tugas pengawal angkatan laut ke-44 PLA berada di Oman melakukan latihan bersama dengan angkatan laut negara tersebut selama operasi rutin yang melibatkan kapal-kapal tersebut di wilayah tersebut sejak bulan Mei.
Kapal-kapal tersebut termasuk kapal perusak berpeluru kendali, kapal pasokan terintegrasi, dan fregat seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (22/10/2023).
Sementara itu, menurut Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby, Amerika Serikat telah mengirim kapal ke Mediterania timur dekat Israel secara eksplisit untuk melindungi kepentingan AS di sana.
“Presiden sebagai panglima tertinggi akan melakukan apa yang harus dia lakukan untuk menjaga kepentingan keamanan nasional (AS),” kata Kirby kepada media AS pekan lalu.
Pernyataan itu muncul setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan dari Turki mengecam langkah yang diumumkan tersebut, dengan mengatakan kehadiran militer AS di wilayah tersebut akan memberi lampu hijau kepada Israel untuk melakukan “pembantaian” di Gaza dengan perlindungan implisit dari AS.
Komentar tersebut penting karena Turki dan AS sama-sama anggota NATO. Pada hari Kamis, armada tempur kapal induk AS Dwight D Eisenhower sedang dalam perjalanan ke wilayah tersebut, dengan pengerahan USS Mount Whitney, kapal komando lainnya, juga diumumkan.
Kampanye pengeboman Israel di Gaza sejauh ini telah menewaskan lebih dari 4.300 orang menurut Kementerian Kesehatan Gaza. (305/snc)