MANGUPURA | patrolipost.com – Banyaknya musibah bencana alam dan percobaan bunuh diri di Jembatan Tukad Ngongkong, Desa/Kecamatan Petang disikapi secara niskala oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung. Dinas Kebudayaan (Disbud) secara khusus menggelar upacara Karipubhaya di kawasan Tukad Ngongkong, Selasa (10/3/2020)
Upacara Karipubhaya dipuput Ida Ratu Pedanda Geria Gede Darmasaba. Tujuannya agar kawasan itu bersih dari aura jahat sehingga tidak dijadikan lokasi bunuh diri oleh orang-orang frustasi dan depresi.
Kepala Disbud Badung I Gde Eka Sudarwitha menyatakan upacara Karipubhaya diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan, bekerjasama dengan Camat Petang, Perbekel Petang dan Sulangai, serta didukung penuh oleh Bendesa Adat Sandakan dan Angantiga,
Upacara Karipubhaya medasar caru Nawa Gempang (sembilan binatang caru), mencerminkan sembilan penjuru mata angin dalam arti nyomia bhuta kala ring semua penjuru mata angin. Upacara yang tergolong langka ini sengaja diselenggarakan untuk memohon perlindungan agar tidak ada lagi masyarakat yang jatuh ke jurang di Tukad Ngongkong.
“Upacara Karipubhaya diselenggarakan sehubungan beberapa kejadian bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini,” katanya.
Mantan Camat Petang ini berharap dengan upacara ini tidak ada bencana lagi di kawasan tersebut. “Jadi melalui upacara yang dilakukan kita mendoakan agar tidak terjadi lagi dan tidak timbul korban jiwa,” harap Sudarwitha.
Beberapa bulan lalu, pihak Desa Adat Angantiga, Desa/Kecamatan Petang, juga pernah menghaturkan pakelem alit lan ngaku agem di kawaan Tukad Ngongkong. Upacara ini dilaksanakan pasca kejadian warga yang ditemukan sudah berada di dasar Tukad Ngongkong.
Sebelumnya juga diterjadi kasus percobaan bunuh diri di lokasi tersebut. Beruntung korban masih ditemukan dalam kondisi selamat. (634)