Jadi Lokasi Bunuh Diri, Jembatan Tukad Ngokong Diupacarai

MANGUPURA | patrolipost.com – Desa Adat Angantiga menggelar upacara pakelem alit lan ngaku agem di kawasan Tukad (sungai) Ngongkong, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Kamis (19/9). Tahun depan, pihak desa adat berencana menggelar upacara yang lebih besar dengan sarana kerbau.
 
Upacara ini dilakukan menyusul sering orang menjatuhkan diri secara berturut-turut di tukad yang dikenal angker itu. Dengan upacara yang dihadiri puluhan krama (warga) diharapkan, kejadian serupa tak terulang kembali ke depannya.
 
“Ini baru upacara kecil, tahun depan rencananya akan dilaksanakan upacara pakelem lebih besar bersarana kerbau,” ungkap Perbekel Petang I Wayan Suryantara.
 

Untuk pakelem alit lan ngaku agem yang dilaksanakan Kamis (19/9) memakai sarana caru, prayascita, dan durmanggala. Sedangkan untuk tahun depan rencananya akan dihaturkan pakelem jangkep oleh Desa Adat Angantiga. Upacara pakelem jangkep terakhir dilakukan 2001 silam. Semestinya upacara tersebut dilaksanakan 10 tahun sekali. Oleh karena itu, tahun 2020 rencananya akan kembali diadakan ritual tersebut.

“Menurut informasi yang tyang (saya) terima, terakhir dilaksanakan tahun 2001. Jadi kejadian belakangan ini seperti mengingatkan agar kembali melaksanakan upacara itu,” terangnya.

Di samping memperhatikan sisi niskala, secara sekala menurutnya perlu dipasang pembatas jalan alias guardrail. Mengingat kondisi kawasan tersebut yang cukup rawan kecelakaan. Jalan yang menikung, kawasan hutan, plus sungai yang cukup dalam bisa membahayakan pengedara atau warga yang melintas.
“Jadi kalau niskalanya dilaksanakan upacara, secara fisik perlu guardrail. Sehingga lebih aman,” katanya sembari berharap untuk pelaksanaan ritual dan pemasangan guardrail ini, Suryantara berharap bantuan dari Pemkab Badung.
Seperti diketahui, belakangan ini sudah ada dua orang yang jatuh di Tukad Ngongkong, Banjar Sandakan, Desa Sulangai, Petang. Kejadian terakhir, Sabtu (14/9) lalu, seorang  pemuda bernama I Ketut Desadia asal Desa Kaliasem, Singaraja jatuh di Jembatan Tukad Ngongkong.
Sebelumnya di lokasi yang sama, Ni Putu D, asal Desa Satra, Kintamani, Bangli juga diduga hendak bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke Tukad Ngongkong, Minggu (4/8) lalu. Beruntung kedua korban berhasil dievakuasi dalam kondisi masih selamat dari dasar jurang. (ana)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.