SEMARAPURA | patrolipost.com – Setelah hampir 3 tahun Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Klungkung vakum dari kegiatan melaksanakan upakara yadnya untuk melayani Umat Hindu di Klungkung, hal tersebut karena kendala Covid-19 yang sempat melanda tanah air. Namun tanggal 28 sampai 29 April 2023, PHDI akan menggelar upakara kolosal yang melibatkan ribuan umat Hindu yang dilaksanakan seremonialnya di Balai Budaya dan lapangan Ide Dewagung Jambe, Klungkung dan pelaksanaan upakaranya diseputar perempatan Agung Klungkung.
“Sastra tetap jalan dan upakara dresta juga tetap jalan namun kita upayakan dengan sederhana saja agar bisa melayani umat Hindu keseluruhan dengan menggelar upakara petik rambut, menek dee, pelukatan masal, sapuleger, bayu sukerta,balik sanan empeg,” ungkap Putu Suartha di hadapan wartawan.
Lebih jauh, menurut Putu Suartha, dana yang akan digunakan nanti, sekitar kurang lebih Rp 250 juta an. Namun diakuinya, terkait darimana dananya masih diusahakan akan mengajukan proposal kepada seluruh lapisan masyarakat baik pengusaha maupun perorangan.
Sudah ada 1000 warga lebih secara keseluruhan yang mendaftar ikut serta dalam kegiatan manusa yadnya yang akan digelar PHDI Klungkung, sedangkan untuk metatah masal saja sudah mendaftar 700 lebih peserta. Diakui Putu Suartha ada satu perusahan yang membantu pendanaan yang cukup besar yang diterima dan telah ditransfer ke Kas PHDI Klungkung.
Namun sampai saat ini, diakuinya belum ada anggaran dari Pemerintah Daerah untuk menunjang kegiatan Yadnya yang digelar PHDI Klungkung ini. Nantinya sekitar bulan Agustus banyak warga Klungkung yang menyelenggarakan Pitra Yadnya. Hal ini juga menjadi perhatian PHDI Klungkung untuk bisa membantu pelaksanaan Yadnya bagi Umat Hindu yang kurang mampu. (855)