Jaga Keseimbangan Pasokan dan Harga, Bulog Bali Gelontorkan 18.463.573Kg Beras SPHP

bulog bali
Bulog Bali siap menyalurkan bantuan beras untuk PBP di Bali. (Ist)

DENPASAR | patrolipost.com  – Guna menjaga keseimbangan pasokan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras di tingkat konsumen, Bulog Bali menyalurkan 18.463.573 kg beras dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk disalurkan selama periode Juli-Desember 2025.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Bali M Anwar mengatakan, penyaluran Program SPHP ditujukan untuk masyarakat berpendapatan rendah, sehingga bisa memperoleh beras kualitas medium dengan harga murah.

Bacaan Lainnya

“Masyarakat berhak membeli beras SPHP maksimal sebanyak 10 Kg atau 2 karung beras SPHP dengan kemasan 5 kg,” kata Anwar, Rabu (16/7/2025).

Beras SPHP ini dilaksanakan melalui 3 saluran utama yakni, pengecer di Pasar Rakyat, Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih, dan Gerakan Pangan Murah (GPM).

“Program SPHP dan Bantuan Pangan akan dijalankan secara pralel sehingga diharapkan masyarakat ataupun mintra penyalur SPHP dapat mendukung program ini terlaksana dengan baik,” ujar Anwar.

Perum Bulog Kanwil Bali juga menyalurkan bantuan kepada Penerima Bantuan Pangan (PBP) beras sebanyak 298.310 pemerima pada periode Juni dan Juli 2025. jumlah itu mengacu kepada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

“Sekitar 50% dari jumlah keseluruhan penerima berada di wilayah Karangasem dan Buleleng,” kata Anwar.

Anwar menjelaskan, pelaksanaan Penyaluran Bantuan Pangan di wilayah Bali diperkirakan akan selesai pada akhir Juli 2025.

‘Masing-masing Penerima Bantuan berhak mendapatkan 20 kilogram beras yang merupakan 2 bulan alokasi yakni Juni dan Juli 2025,” jelasnya.

Untuk membantu kelancaran Penyaluran Bantuan Pangan tersebut, Bulog Bali telah berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi dan kabupaten/ kota.

“Dengan adanya koordinasi yang baik, serta dukungan dari Perangkat Desa, masyarakat menjadi terbantu dan program tersebut dapat terselesaikan dengan baik sebelum akhir Juli 2025,” ujarnya. (pp05)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *