SINGARAJA | patrolipost.com – Sehari pasca banjir bandang di Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak terlihat sejumlah kerusakan terjadi di sepanjang bantaran sungai. Selain rumah-rumah warga, pelinggih, fasilitas sarana air bersih hingga hewan ternak terkena dampak banjir bandang. Tiga dusun paling parah yakni Banjar Dinas Kerta Kawat, Banjar Dinas Melanting dan Banjar Dinas Geria. Sebagian warganya terpaksa mengungsi sementara ketempat lebih aman.
Jajaran Polsek Gerokgak mengambil inisiatif melakukan kerja bakti bergotong royong memperbaiki sarana prasarana yang rusak akibat diterjang banjir bandang. Di bawah komando Kapolsek Gerokgak Kompol Gusti Nyoman Sudarsana SSt, Senin (13/02/2023) digelar kerja bakti di lokasi banjir bandang. Jajaran Muspika ikut serta diantaranya Danramil 1609/08/ Gerokgak Kapten Infantri I Made Subur, Kepala Resort Pengelolaan Hutan Gerokgak Gunawan Setiono SP serta sejumlah kelian subak bahu membahu membersihkan dan merehabilitasi saluran irigasi Subak Banyupoh yang rusak di kawasan Pura Belatung Banjar Dinas Melanting.
Kapolsek Gerokgak Kompol Gusti Nyoman Sudarsana mengatakan, kerja bakti memperbaiki aluran irigasi atau subak menjadi salah satu prioritas perbaikan agar saluran air kembali normal untuk mengairi sawah. Kerja bakti tersebut merupakan wujud kebersamaan untuk mengatasi musibah yang terjadi di Desa Banyupoh.
“Perbaikan saluran subak ini penting agar aliran air kembali beralan lancar untuk mengairi sawah-sawah di sekitar aliran air Sungai Banyupoh yang sempat rusak akibat banjir bandang pada Sabtu 11 Februari 2023,” kata Kompol Gusti Sudarsana, Senin (13/02/2023).
Selain memperbaiki saluran irigasi, sejumlah warga juga mendapat droping air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehar-hari. Setelah pipa air sarana air bersih warga rusak tersapu banjir bandang warga kesulitan mendapatkan air bersih.
“Mulai hari ini kepada warga yang memerlukan air bersih sudah kami distribusikan melalui mobil tanki milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng,” imbuh Perbekel Desa Banyupoh, Ketut Bijaksana.
Sebelumnya akibat cuaca ekstrem disertai hujan lebat menyebabkan banjir bandang di Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Banjir bandang mengakibatkan sungai Banyupoh meluap akibat tidak mampu menampung luapan air dari hulu. Dengan membawa material kayu dan lumpur banjir bandang itu menyapu puluhan rumah warga yang mendiami bantaran sungai.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Buleleng Putu Ariadi Pribadi menjelaskan, akibat banjir tersebut sebagian warga mengalami kerugian yang tidak sedikit. Dari rumah rusak hingga hewan ternak terbawa arus derasnya banjir bandang. (625)