JAKARTA | patrolipost.com – Jakarta sepi ditinggal warganya mudik ke kampung halaman. Dua tahun tidak boleh mudik, kesempatan ini tentunya tidak disia-siakan oleh warga perantauan untuk merayakan Lebaran Idul Fitri bersama keluarganya di kampung.
Sebelumnya, jelang puncak arus mudik Sabtu (30/4) lalu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.611.935 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 sampai H-2 Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 yang jatuh pada periode 22-30 April 2022. Jumlah tersebut berdasarkan catatan dari beberapa gerbang tol.
Banyaknya kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabodetabek tentunya membuat situasi lalu lintas di sejumlah jalan di Jakarta sepi. Pantauan pada pagi jelang siang hari, beberapa ruas jalan terpantau kosong.
Dari Tomang, arah Rumah Sakit Tarakan sampai simpang empat Harmoni menuju Monas, Istiqlal, Katedral dan sekitarnya terlihat situasi jalanan benar-benar sepi kendaraan. Hanya ada beberapa kendaraan saja yang tampak melintas.
Kemudian ke arah kanan, menuju depan Istana Merdeka, ke arah silang Monas sampai Bundaran Hotel Indonesia juga demikian. Lalu lintas plong.
Lanjut lurus terus sampai lewat Sudirman-Thamrin menuju arah Blok-M juga demikian. Situasi lalu lintas terpantau lengang di kedua arah dengan hanya sedikit kendaraan terlihat. Belok kanan, ke arah Hang Lekir sampai Mayestik menuju Gandaria juga demikian. Lalu lintas di area yang biasa jadi langganan macet ini tampak sepi pengendara. Cenderung kosong dengan hanya beberapa kendaraan terlihat.
Berputar lagi lewat ruas Gatot Subroto sampai kembali ke Tomang, sama. Situasi di kedua arah jalan (bukan tol) terpantau lengang, sepi dari aktivitas, bak ‘kota mati’. (305/jpc)