BANGLI | patrolipost.com – Hampir empat bulan berlalu, bahu jalan di ruas jalan Desa Bangbang-Penage tepatnya di Dusun Pulasari Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku jebol. Namun hingga kini belum mendapat penanganan dari instansi terkait. Lambannya perbaikan dikhawatirkan menyebabkan kerusakan akan semakin parah. Di sisi lain Dinas Pekerjaan Umum Bangli dalam waktu dekat akan melakukan perbaikan.
Anggota DPRD Bangli, I Nengah Reken mengatakan, jebolnya bahu jalan terjadi sekitar empat bulan lalu. Menurutnya jebolnya bahu jalan karena tergerus air, sebab pada titik bahu jalan yang jebol merupakan jurang yang sekaligus difungsikan untuk tempat pembuangan air.
Lanjut politisi dari Fraksi Golkar ini, jika tidak segera mendapat penanganan pihaknya khawatir kerusakan akan tambah parah. ”Jika tidak segera ditangani badan jalan akan amblas, apalagi kini memasuki musim penghujan,” ujar Nengah Reken, Sabtu (2/10/2021).
Kata Nengah Reken, melihat titik bahu jalan yang jebol tepat pada posisi tikungan sehingga sangat membahayakan pengguna jalan, terutama pada malam hari. Di salah satu sisi ruas jalan cukup ramai dilalui kendaraan besar.
”Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan warga pasang penghalang gunaan bambu pada bahu jalan yang jebol,” sebut tokoh masyarakat Pulasari ini.
Menyikapi kondisi tersebut, pihaknya mendesak instansi terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum untuk segera melakukan perbaikan. ”Jika dibiarkan kerusakan akan tambah parah dan berimbas pada kebutuhan anggaran perbaikan yang lebih besar,” jelasnya.
Di sisi lain Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman I Wayan Lega Suprato mengatakan, ruas jalan tersebut merupakan jalan kabupaten dan otomatis untuk perbaikan menjadi tanggung jawab Pemkab Bangli.
Kata Lega Suprapto, bahu jalan yang jebol segera ditangani lewat anggaran pemeliharaan rutin. “Kami masih menunggu pekerja menyelesaikan pemasangan plat di Desa Yangapi. Selanjutnya baru memperbaiki bahu jalan yang jebol di Dusun Pulasari,” ungkap Kabid asal Desa Manikliyu, Kecamatan Kintamani ini. (750)