SINGARAJA | patrolipost.com – Hujan deras yang mengguyur kawasan Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak mengakibatkan sebagian desa tersebut terendam banjir. Volume air yang cukup tinggi menggenangi pemukiman hingga ke ruas jalan Singaraja-Gilimanuk, Selasa (3/3) sore.
Kepala Desa Pejarakan Made Astawa mengatakan, banjir bandang tiba-tiba menghantam dari arah Selatan dan mengalir cukup deras terjadi sekitar pukul 15.30 Wita. Air bah dari arah hulu membawa material lumpur dan potongan kayu mengakibatkan jembatan dan gorong-gorong tak mampu menampung luapan air bah. Ada tiga titik lokasi terparah yang mengakibatkan ruas jalan Singaraja Gilimanuk lumpuh selama kurang lebih 3 jam.
“Banjir ini tiba-tiba saja dan hampir dua tahun tidak pernah terjadi banjir seperti ini. Selain jalan macet sebanyak 15 rumah warga kebanjiran namun saya belum menghitung jumlah kerugian yang diderita warga terdampak,” kata Astawa.
Selain menggenangi rumah warga, banjir juga membuat beberapa pagar tembok rumah roboh. Menurut Astawa, 4 tembok rumah warga ambruk setelah dihantam banjir. Namun yang paling parah jalan utama Gilimanuk – Singaraja terendam air nyaris sepingang orang dewasa. Beberapa kendaraan kecil tak bisa melintas, namun kendaraan besar masih bisa menorobos derasnya air.
“Kurang lebih tiga jam jalan macet akibat tumpahan air ke ruas jalan. Saat ini air sudah berangsur-angsur surut seiring meredanya hujan di kawasan perbukitan Selatan desa,” tandas Astawa. (625)