LONTO ULU | patrolipost.com – Pengendara motor maupun mobil harus ekstra hati-hati saat melewati jalur Watu Ci’e-Deno, tepatnya di sebelah Timur Lonto Ulu dan di sebelah Barat Wae Mpamang, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dari pantauan patrolipost.com di lokasi Sabtu (31/7/2021) melewati titik tersebut, bahkan penumpang motor pun harus turun jalan kaki.
Kerusakan begitu parah di lokasi ini sudah berlangsung lama. Pengendara motor maupun mobil harus memastikan kendaraannya dalam kondisi baik ketika melewati jalur ini. Bahkan pengendara harus lebih lihai saat mengemudikan kendaraannya, memilih pinggiran yang berumput untuk menghindari jalan berbatu yang sulit dilewati.
Seorang penumpang motor, Alfina mengeluhkan kerusakan jalan ini karena harus berjalan kaki cukup panjang untuk mencapai bagian jalan yang belum rusak. Alfina yang juga warga setempat mengatakan banyak pengendara yang mengalami kecelakaan di jalan rusak ini, terlebih saat melintas setelah hujan.
“Bagian jalan yang ini sudah lama rusak seperti ini dan terkesan dibiarkan begitu saja. Setiap lewat di sini setiap orang yang dibonceng di motor harus turun dan berjalan kaki,” jelas Alfina.
Seorang warga lain juga menyampaikan hal senada dengan Alfina. Menurut dia, tidak ada perhatian pemerintah untuk jalan rusak ini. Sudah begitu lama jalan tersebut rusak dan hampir mirip lewat di kali yang berbatu.
“Saya minta pihak eksekutif maupun legislatif sesekali melewati jalan rusak ini biar merasakan apa yang dirasakan masyarakat. Jalan ini kalau dibiarkan terus dan tidak ditangani, ke depannya tidak bisa dilewati,” ungkapnya.
Titik kerusakan ini dekat dengan Lonto Ulu sebagai calon ibukota Kecamatan Lamba Leda Barat. Begitupun jalur Watu Ci’e-Deno titik Golo Bongko sampai pertigaan ke Heso. Jalur ini tergolong rusak sangat parah karena sepeda motor pun tak bisa melintas. Kalau kerusakan dibiarkan tentunya bukan pemandangan yang bagus bagi jalur yang melintasi ibukota kecamatan ke depannya. Oleh karena itu, bagi pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, sebuah prestasi jika di saat tangani Covid-19, jalan rusak juga bisa diperbaiki. (pp04)