TABANAN | patrolipost.com – Jambore Daerah (jamda) 2021 Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali digelar dengan pelaksanaan Protokol Kesehatan secara ketat. Kegiatan dilaksanakan di Bumi Perkemahan Pramuka I Gusti Ngurah Rai, Margarana-Tabanan.
Wakil Ketua Binamuda Kwarnas, Prof Budi Prayitno mengatakan, kemah besar yang diadakan tidak mesti harus riuh dengan peserta banyak.
“Dalam masa pandemi ini yang lebih penting adalah Protokol Kesehatan yaitu bisa menjaga jarak, memakai masker dengan baik dan selalu higenis dengan cara selalu mencuci tangan atau selalu siap dengan hand sanitizer,” ucapnya.
Dikatakan Budi, apabila kondisi sebelum pandemi peserta jambore lazim dikunjungi keluarga dan banyak pedagang, event kali ini tidak demikian. Bahkan, pengaturan jarak tenda dan kegiatan mengacu pada Protokol Kesehatan.
“Kerumunan saat ini harus dikurangi, pengaturan tenda dan kegiatan harus selalu menaati Prokes,” kata Budi, Minggu (19/12/2021).
Ketua Kwarda Provinsi Bali I Made Rentin juga mengungkapkan hal yang sama. Pramuka tingkat Penggalang tidak boleh dikunjungi oleh keluarga ataupun orangtua untuk menghindari kerumunan.
Protap kesehatan yang diberlakukan mengacu pada hasil negatif swab antigen untuk setiap peserta yang berada dalam kegiatan jambore.
“Swab antigen berlaku sebelum kegiatan dan setelah kegiatan. Jadi ketika peserta kembali ke rumah sudah dipastikan dalam keadaan aman,” kata Rentin.
Dalam acara pembukaan oleh Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati disebutkan, gerakan Pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler luar sekolah. Kegiatan Ekstra kurikuler itu sebagai tempat menempa keterampilan, pengetahuan, memupuk jiwa disiplin, dan membina semangat kebersamaan.
“Gerakan Pramuka tentu diharapkan menjadi wahana untuk mewujudkan warga bangsa yang berkepribadian, berwatak, dan memiliki jiwa bela negara,” kata Cok Ace.
Dalam Kwarda Bali, Cok Ace juga duduk sebagai Ketua Harian Majelis Pembimbing Daerah (MABIDA). (pp03)