JEMBER | patrolipost.com – Jajaran Polsek Ledokombo dan Polres Jember terus mengusut identitas tulang belulang yang ditemukan dikubur di lantai mushala sebuah rumah di Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo. Dugaan sementara, tulang yang ditemukan itu atas nama Surono, si pemilik rumah yang dibunuh oleh selingkuhan istrinya.
Polisi membongkar lantai mushala di sebuah rumah warga di Jember, yang diduga tempat mengubur jasad korban pembunuhan. Hasilnya, polisi menemukan sejumlah tulang. “Ada tulang belulang yang ditemukan setelah lantai tempat salat itu kita bongkar,” kata Kapolsek Ledokombo AKP Wardoyo Utomo, Senin (4/11/2019).
Tulang belulang yang ditemukan itu akhirnya dipastikan tulang manusia. Hal itu dikatakan Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal setelah dilakukan identifikasi oleh tim forensik di lapangan.
“Kita pastikan bahwa itu sosok jasad,” kata Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal, Senin (4/11/2019).
Jasad tersebut, lanjut Alfian, berada bersama sebuah sarung. Saat ini, Tim DVI dari Polda Jatim masih mengumpulkan sosok jasad tersebut. Selanjutnya, petugas akan melakukan identifikasi untuk mengetahui identitas dari sosok jasad itu. Autopsi juga akan dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian sosok jasad tersebut.
“Hari ini kita autopsi, untuk mengetahui identitas dan penyebab kematiannya. Apakah karena benda tumpul atau penyebab lain akan kita ketahui setelah autopsi,” terang Alfian.
Mushala atau tempat salat itu berada di ruang dapur rumah Surono (47). Pria itu dikabarkan menghilang sejak Mei 2019. Sebelumnya, Surono tinggal di sana bersama istrinya, Busani.
Kasus ini bermula dari laporan warga ke pihak Kepolisian berdasarkan cerita yang berkembang dari Kepala Dusun Jurojo, Edi.
Dituturkan Edi bawah salah satu warganya Surono sudah hilang sejak 7 bulan lalu. Rumah tempat tulang belulang itu ditemukan adalah milik Surono. Rumah itu kini hanya ditempati Busani (45), istri Surono.
Edi menceritakan, pada Jumat 1 November lalu, dia didatangi salah seorang anak Surono bernama Bahar (27). Saat itu Bahar baru pulang dari tempat kerjanya di Bali.
Kepada Edi, Bahar menceritakan hasil perbincangannya dengan Busani, ibunya. “Malam Jumat kemarin itu Bahar ditelepon ibunya Busani dan bercerita bahwa Ibunya ini gak jadi nikah sama ‘J’ (menyebut nama seorang pria),” jelas Edi.
Busani tidak jadi menikah dengan J karena istri J yang selama ini merantau ke Arab Saudi sudah pulang. Setelah mendapat cerita itu, Bahar kemudian menanyakan kabar ayahnya, Surono kepada ibunya Busani.
“Tapi oleh Busani ini, Bahar diminta gak usah tanya-tanya ayahnya lagi, karena ayahnya sudah dibunuh sama J itu,” kata Edi.
Bahar kemudian terus mencecar pertanyaan kepada Busani kenapa ayahnya dibunuh. Busani menjawab karena Sunyono memergoki Busani saat bersama J.
“Katanya waktu itu Busani ini kepergok sama J di rumahnya oleh Surono. Kemudian, Surono dibunuh dan mayatnya dikubur di bawah lantai musala yang ada di dapur. Itu ceritanya Bahar lo ya, waktu datang ke saya,” kata Edi.
Atas pengakuan itu, kasusnya kemudian dilaporkan ke polisi. Usai menerima laporan, petugas langsung datang ke lokasi.
“Lantai musala itu dibongkar. Saya tidak jelas, tapi ada semacam kain sarung di lokasi musala yang dibongkar itu,” kata Edi.
Menurut Edi, ada 3 orang yang sudah diamankan di Mapolsek Ledokombo. Mereka yakni Busani, Bahar dan pria berinisal J. (807)