SINGARAJA | patrolipost.com – Jika sebelumnya Buleleng dijatah vaksin Covid-19 sebanyak 3.590 vial, jumlah itu bertambah menjadi 3.676 vial. Penambahan itu disebabkan karena ada penambahan lokasi dari sebelumnya 22 menjadi 24 lokasi.
Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa menyampaikan, jatah tambahan vaksin tahap pertama dari Pemprov Bali untuk Buleleng disebabkan adanya penambahan lokasi vaksinasi. Dari sebelumnya 22 lokasi bertambah menjadi 24 lokasi. Dua rumah sakit yakni, RSUD Buleleng dan RS TNI AD Wirasatya Singaraja telah ditetapkan menjadi lokasi baru vaksinasi.
“Vaksin itu masih diperuntukkan untuk tenaga kesehatan (nakes). Sesuai rencana jadwal dari pemerintah pusat, vaksinasi itu akan dilangsungkan di bulan Februari.
“Selaku Satgas Penangana Covid-19 tentu saya siap divaksin bersama 10 pejabat yang nanti akan divaksin terlebih dahulu. Siapa -siapa orangnya lihat saja nanti,” kata Suyasa, Selasa (12/1/2021).
Menurut Suyasa, kendati sudah menerima jadwal vaksinasi namun, ia belum mengetahui jadwal kedatangan ribuan vaksin Covid-19.
“Kita sudah disiapkan tempat termasuk mobil khusus berpendingin untuk didistribusikan ke 24 lokasi yang disediakan cold chain. Nakes yang divaksin nanti akan di SMS dengan aplikasi. Mereka bisa memilih lokasi divaksin,” kata Suyasa.
Suyasa lebih lanjut mengatakan, beberapa Rumah Sakit (RS) swasta di Buleleng ingin terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi. Jika memenuhi syarat, kata Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini, akan mempercepat proses vaksinasi. Syaratnya antara lain ketersediaan sarana dan prasarana (sarpras).
Sedangkan untuk biaya vaksinasi di RS swasta, Suyasa menyebut tidak dipungut biaya sesuai kebijakan pemerintah pusat.
“Vaksin ini gratis, masyarakat bisa nantinya divaksin di RS swasta. Bagi pihak yang ingin terlibat dapat mengajukan diri ke Dinkes dan dilakukan verifikasi,” tandas Suyasa. (625)