BANDUNG | patrolipost.com – Sebanyak 534 bangunan rusak dan 33 orang mengalami luka-luka akibat angin puting beliung yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/2) sore. Total ada lima kecamatan yang terdampak di dua kabupaten tersebut.
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Hadi Rahmat merincikan, kecamatan yang terdampak di Kabupaten Sumedang adalah Jatinangor dan Cimanggung. Sedangkan kecamatan yang terdampak di Kabupaten Bandung adalah Rancaekek, Cicalengka, dan Cileunyi.
“Dampak Kabupaten Sumedang, 13 unit bangunan pabrik terdampak dan 10 unit rumah rusak sedang,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (22/2).
“Kabupaten Bandung 18 bangunan pabrik dan toko terdampak, 223 unit rumah rusak ringan, 119 unit rumah rusak sedang, 151 unit rumah rusak berat,” sambung Hadi.
Adapun korban yang luka-luka di Kabupaten Sumedang karena angin puting beliung ada sebanyak 12 orang luka-luka. Sedangkan di Kabupaten Bandung ada 21 orang luka-luka.
Sebelumnya, angin puting beliung melanda wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung dan Kecamatan Jatinangor dan Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Rabu (21/2) sore tadi. Dalam video yang beredar, tampak putaran angin membuat atap pabrik Kahatex ikut terseret arus dan beterbangan di langit.
Angin puting beliung ini disebut terjadi saat hujan deras disertai angin kencang. Gumpalan awan hitam melingkar bermula di atas kawasan Kahatex masuk wilayah Desa Cintamulya Kecamatan Jatinangor.
Angin juga masuk ke pemukiman warga di Dusun Cipajaran, Cibungur, dan sebagian Desa Cisempur serta Jatimukti. Bahkan, dikabarkan salah satu masjid atapnya jebol sehingga air hujan masuk ke dalam masjid.
Kades Cintamulya Sarip Wahyudi membenarkan adanya musibah bencana tersebut.
“Benar ada angin puting beliung, di kawasan Kahatex sampai ke mess karyawan pabrik di daerah Cintamulya Jatinangor. Sebagian juga masuk ke pemukiman warga di daerah Cibungur Cintamulya,” ujarnya kepada wartawan. (305/jpc)