DENPASAR | patrolipost.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar mendukung dan mengapresiasi kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) kepemangkuan dan serati banten tingkat pemula yang digelar Yayasan Dharma Bhakti mulai dari tanggal 20 Agustus sampai 21 November 2020 mendatang. Hal ini disampaikan Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara saat menghadiri dan membuka langsung diklat kepemangkuan dan serati banten tingkat pemula Kota Denpasar di Pura Puseh Desa Adat Denpasar, Kamis (20/8/2020).
Pelatihan yang diadakan bertujuan untuk meningkatkan wawasan mengenai pelaksanaan upacara agama Hindu dan tata cara membuat banten dengan melibatkan 42 pemangku dan 24 orang serati banten ini, juga dihadiri Kabag Kesra, Raka Purwantara dan Ketua PHDI Kota Denpasar, Nyoman Kenak.
Dalam kesempatan itu, Jaya Negara mengatakan bahwa dalam visi Kota Denpasar berwawasan budaya, pentingnya menggali jati diri masyarakat Kota Denpasar yang berwawasan budaya melalui diklat kepemangkuan dan serati banten tingkat pemula di Kota Denpasar sebagaimana diadakan Yayasan Dharma Bakti.
“Pemerintah Kota Denpasar sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan Diklat Kepemangkuan dan Serati Banten tingkat pemula ini, semoga ke depannya pengetahuan dan wawasan dapat lebih ditingkatkan serta dapat bekerja sama dengan Pemerintah Kota Denpasar untuk meningkatkan SDM pemangku di Kota Denpasar sehingga melayani umat dalam pelaksanaan upacara Yadnya,” kata Jaya Negara.
Sementara itu, Ketua panitia kegiatan yang juga Ketua Yayasan Dharma Bakti, Ketut Sudana mengungkapkan, diklat kepemangkuan dan serati banten tingkat pemula ini adalah kali kedua yang diadakan yayasan serta memiliki tiga bidang utama, yakni pendidikan, keagamaan, dan sosial.
“Tujuan dilaksanakannya diklat ini adalah untuk memberikan pemahaman sesuai dengan sastra yang ada, karena yang akan memberikan materi pada Diklat Angkatan kedua ini adalah sulinggih serta dosen – dosen agama dari beberapa Universitas Agama Hindu di Kota Denpasar,” Ujarnya
Lebih lanjut dikatakan, pelaksanaan Diklat yang diikuti oleh 42 pemangku dan 24 orang serati banten ini akan diadakan setiap hari Sabtu dan Minggu dengan jumlah pertemuan sebanyak 25 kali.
“Saya berharap dengan adanya acara seperti ini bisa menambah wawasan kepemangkuan dan serati banten di Kota Denpasar. Saya berharap dengan kepelatihan kepemangkuan bisa melayani masyarakat melaksanakan upacara di tingkat pemerajan begitu juga para serati bisa membuat upakara dan banten yang sesuai dengan sastra,” pungkasnya. (cr02)