BANGLI | patrolipost.com – Belum genap 100 hari menjalankan tugas, program unggulan Bupati Sang Nyoman Sedana Arta bersama Wakil Bupati I Wayan Diar (Sadia-Bisa) mulai menampakkan hasil. Salah satunya optimalisasi Layanan 24 Jam Bangli Era Baru dan kegiatan pembangunan untuk penataan Kota Bangli.
Di massa kepemimpinan Bupati Sedana Arta dan Wabup Wayan Diar beberapa terobosan anyar diluncurkan untuk peningkatan layanan bagi masyarakat. Program yang telah diluncurkan yakni Layanan 24 Jam Bangli Era Baru. Jika sebelumnya call center masih menggunakan nomor biasa. Setelah berjalan kini layanan tersebut menggunakan panggilan darurat yakni melalui 112.
“Kami terus berproses untuk meningkatkan layanan. Bertepatan HUT Bangli, Layanan 24 Jam Bangli Era Baru akan menggunakan panggilan 112. Dengan demikian masyarakat tidak lagi terbebani saat melakukan pengaduan,” ungkap Bupati Sedana Arta, Jumat (7/5/2021).
Sementara terkait infrastruktur, Pemkab Bangli juga sedang memproses kegiatan fisik yang menjadi skala prioritas tahun ini. Adapun kegiatan fisik tersebut meliputi pembangunan Alun-alun Kota Bangli, pembangunan gedung DPRD Bangli, rehabilitasi gedung BMB Kantor Bupati Bangli.
“Kami banyak menerima aspirasi dari masyarakat. Ada kerinduan untuk memiliki kota yang tertata, kota yang asri. Tentu untuk penataan penataan kota menjadi salah satu prioritas tahun ini,” ungkap Bupati dari PDI-P ini.
Sementara untuk lima kegiatan fisik sedang berproses, dimana masuk tahap penyusunan DED dan kalau tidak ada halangan kegiatan fisik sudah bisa berjalan bulan Juli.
Kata Sang Nyoman Sedana Arta, untuk rehabilitasi lanjutan jaringan drainase Kota Banngli juga akan digeber tahun ini. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan provinsi untuk perbaikan drainase yang berada di jalur Provinsi.
“Hampir 60 persen adalah kewenangan provinsi. Kami sudah koordinasikan supaya bisa dilakukan perbaikan,” ungkapnya.
Beber Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini untuk pembanguan gedung DPRD Bangli diplot Rp 12 miliar, penataan alun-alun diplot Rp 21 miliar lebih, sedangkan untuk rehabilitasi drainase sekitar Rp 1,9 miliar serta rehab gedung BMB sekitar Rp 4,8 miliar.
Disebutkan untuk tahun 2022 kegiatan fisik yang menjadi skala prioritas, salah satunya pembangunan Pasar Singamandawa Kintamani. Sebelum pembangunan, pihaknya fokus pada pendataan aset. Kemudian dari survei lahan pasar sekitar 2 hektar.
Berkaca dari luas lahan maka dirancang bangunan pasar bertingkat. Bangunan di bagian belakang meliputi bangunan lantai 3 dan bagian depan dua tingkat. “Untuk pembangunan membutuhkan anggaran Rp 50 – Rp 70 miliar. Kami akan komunikasikan dengan provinsi dan pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan,” sebutnya.
Dari sektor pariwisata, pemerintah juga menggenjot pendapatan dari pajak hotel dan restaurant. Pemerintah akan menggunakan sistem pajak online. Untuk penerapan tersebut, mulai dipasang poin off sale (POS) di restoran di wilayah Kintamani.
“Kami harapkan dukungan dan partisipasi masyarakat, bersama untuk membangun Bangli yang lebih baik dan maju,” harapnya. (750)