SEMARAPURA | patrolipost.com – Setelah pasokan kebutuhan minyak goreng belakangan ini mulai terkendali, kini muncul problem baru dimana harga kebutuhan bahan pokok menjelang Hari Raya Galungan, utamanya cabai kini harganya melambung tinggi, ‘pedas’.
Tingginya harga cabai belakangan ini karena pasokan cabai yang seret dari petani lokal, malah kini cabai didatangkan dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan pasokan yang menipis di pasar pasar utamanya di Pasar Galiran Klungkung.
Harga cabai menjelang hari raya Galungan dan Kuningan bertepatan dengan Hari Kelahiran Pancasila, Rabu (1/6/2022 ) yang ada di Pasar Galiran antara Rp 65 sampai Rp 75 ribu per Kg nya. Tapi harga kebutuhan pokok lainnya seperti bawang merah, maupun bawang putih relatif stabil.
Ditemui di Pasar Galiran, Mangku Astini , pedagang palen palen l Desa Akah ini mengaku menjual cabai merahnya seharga Rp 70 ribu, sedangkan dia membeli seharga Rp 60 ribu. Pedagang lainnya Bu Rawi pedagang alamat Cegeng menyatakan harga cabai yang masih hijau senilai Rp 40 ribu.
Namun harga kebutuhan poko lainnya seperti bawang merah berkisar harga Rp 30 ribu, bawang putih sekitar harga Rp 20 ribu. Hal itu ditegaskan pedagang lainnya Bu Ketut Yuliari alamat Desa Besang Kawan.
“Cabai yang masih hijau ini harganya cukup dijual Rp 40 ribu, beda dengan yang cabai merah harganya lebih tinggi Rp 70 ribu,” ujar Bu Rawi semangat.
Salah seorang pengunjung Pasar Galiran yang ditemui saat berbelanja kebutuhan pokok beras dan bumbu masak mengaku bernama Bu Rina ,ditanya terkait mahalnya harga cabai merah ini. Dirinya mengaku berapapun harga cabai ,dia harus beli karena itu perlu .
“Walaupun harga cabai mahal ya saya harus beli saja, karena tanpa cabai makanan tidak ada artinya karena tanpa rasa pedas di lidah saat makan,” sebutnya seraya berlalu. (855)
