Jelang Libur Nyepi dan Idul Fitri 2025, Belum Ada Lonjakan Penumpang di Pelabuhan Benoa

pel benoa
Kepala KSOP Kelas II Benoa Herbert Elisa Paruntungan Marpaung. dan Kapal Pelni bersandar di Pelabuhan Benoa, (maha)

DENPASAR | patrolipost.com – Kepala KSOP Kelas II Benoa Herbert Elisa Paruntungan Marpaung mengungkapkan, sejak didirikan Posko Angkutan Lebaran 2025 pada 21 Maret 2025 hingga saat ini, pergerakan arus lalulintas penumpang di KSOP Benoa belum menunjukan adanya peningkatan penumpang secara signifikan.

“Hari ini ada dua pelayaran. Kapal Pelni yang datang ada 3 dan kapal Perintis Sabuk Nusantara ada 1. Jadi total ada 4 kapal dengan total penumpang berangkat 900 orang. Sedangkan penumpang tiba 400 orang,” kata Herbert di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Rabu (26/3/2025).

Bacaan Lainnya

Ia menjelaskan, puncak keberangkatan atau arus mudik dari Benoa dengan kapal Pelni terjadi pada tanggal 26 dan 28 Maret 2025. Sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 10 April 2025.

Pada momen Lebaran 2025, KSOP Kelas II Benoa telah membentuk 3 Posko Angkutan Lebaran yakni di Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Sanur dan di Pelabuhan Serangan.

“Langkah-langkah yang telah kami ambil mulai dari ramcheck kepada seluruh kapal yang mengangkut penumpang di Benoa maupun Sanur dan Serangan,’” jelasnya.

Untuk keamanan, ramcheck kapal dilakukan untuk 97 unit dari semua wilayah kerja KSOP Benoa yakni, Sanur, Benoa dan Serangan. Selain mendirikan Posko Angkutan Lebaran dan melakukan ramcheck, KSOP II Benoa juga mengadakan tes kesehatan bagi seluruh nahkoda kapal.

Sementara itu, Kepala Cabang PT Pelni Denpasar Arfah Yusuf menjelaskan, pada momen libur panjang Nyepi dan Idul Fitri 2025, tiket kapal penumpang khususnya kapal Pelni tidak ada perubahan tarif.

“Karena dalam kebijakan ini sudah menjadi ketetapan Dinas Perhubungan, sehingga kondisi perekonomian saat ini tidak berpengaruh terhadap jumlah harga tiket,” kata Arfah.

Untuk angkutan lebaran PT Pelni menyediakan 3 kapal.

“Sebenarnya jumlah kapal ini lebih sedikit daripada reguler, yang biasanya. Akan tetapi kami mengambil strategi supaya 3 kapal yang efektif beroperasi di Pelabuhan Benoa itu tepat waktu,” ujarnya.

Ia menambahkan, pada tanggal 26, 28 Maret 2025 terdapat dua kapal yang sangat efektif mengangkut penumpang. Bahkan okupasinya hampir 100%. Peningkatanya jika dibandingkan reguler sekitar 10%.

“Akan tetapi kalau dibandingkan angkutan Lebaran tahun sebelumnya tidak terlalu signifikan, di bawah 5%. Itu untuk kapal Pelni di Benoa,” jelasnya. (pp03)

Pos terkait