BANGLI | patrolipost.com – Masa tenang Pilkada Bangli, dimanfaatkan pasangan calon bupati dan wakil bupati (Cabup-Cawabup), baik paslon urut 1 Made Subrata-Ngakan Made Kutha Parwata (Bagus) maupun paslon urut 2, Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar (Sadia-Bisa) melakukan persembahyangan di pura-pura di Bangli maupun luar Bangli.
Cabup Sedana Arta mengatakan, di masa tenang pihaknya manfaatkan dengan melakukan persembahyangan di beberapa pura seperti Pura Ulun Danu Batur, Desa Songan, Pura Batumadeg.
“Kami bersama kawan-kawan melaksanakan persembahyangan. Memohon agar Pilkada Bnagli berjalan damai dan kondusif,” ujar politisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini.
Disinggung terkait persiapan khusus jelang coblosan, politisi PDIP ini mengaku tidak ada persiapan khusus. “Di masa tenang ini, kami isi dengan kegiatan kerohanian,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan paslon Made Subrata-Ngakan Kutha Parwata dengan melaksanaan persembahyangan di beberapa lokasi. Menurut Ngakan Kutha, persembahyangan dimulai dari mrajan, kawitan hingga khayangan jagat.
“Persembahyangan untuk memohon restu untuk kesuksesan dan lancarnya Pilkada Bangli,” sambungnya.
Ngakan Kutha mengaku di masa tenang tidak ada acara khusus. “Tidak ada kegiatan khusus. Kita menunggu hari untuk pecoblosan saja,” sebutnya.
Terpisah Komisioner KPU Bangli, Ni Putu Anom Januwintari mengatakan untuk Pilkada Bangli ada 566 tempat pemungutan suara (TPS). Kemudian para pasangan calon memilih atau mencoblos di desa masing-masing.
Pasangan calon nomor urut 1, I Made Subrata di TPS 001 Desa Bunutin Kintamani Lokasi TPS SDN Desa Bunutin, Ngakan Made Kutha Parwata TPS 006 Desa Bangbang Tembuku Lokasi Balai Banjar Bangbang Kawan.
Sedangkan Pasangan calon nomor urut 2, Sang Nyoman Sedana Arta di TPS 003 Desa Sulahan Susut Lokasi Balai Serbaguna Desa Sulahan, I Wayan Diar di TPS 008 Desa Belantih Kintamani Lokasi Balai Banjar Luahan Desa Belantih.
“Untuk Pilkada Bangli, jumlah pemilih sebanyak 188.924 pemilih dan kami berharap masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya,” jelas Anom Januwintari. (750)
