SURABAYA | patrolipost.com – Federation Internationale de Football Association (FIFA) kembali mengecek persiapan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya menjelang perhelatan Piala Dunia U-20 2023. FIFA semakin rutin datang ke Indonesia mengecek berbagai kesiapan menuju event sepakbola dunia kelompok usia muda tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan bahwa FIFA rutin akan mengecek progres perbaikan masing-masing venue di enam lokasi di Indonesia. Salah satunya di Stadion GBT.
“Hari ini mulai datang di Surabaya dan akan berkonsentrasi di GBT. Intinya mereka ingin mendengar progres yang sudah dicapai oleh tim di venue Kota Surabaya,” kata Wiwiek, Minggu (26/2).
Wiwiek mengatakan bahwa FIFA melakukan pengecekan GBT mulai dari ruang lingkup pekerjaan atau perbaikan yang dilaksanakan Kementerian PUPR yang akan dituntaskan bulan depan. Baik yang bersifat fisik maupun yang procurement atau pengadaan.
“Mulai dari progres yang dijalankan oleh PUPR running well (berjalan dengan baik) sampai nanti batas waktunya adalah di Maret 2023,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan PLN sedang dalam tahapan proses instalasi. Seperti menginstal suplay power atau menginstal jaringan pada suplai PLN. Selain itu mengerjakan untuk backup daya baik yang ada di main stadion maupun yang ada di lapangan A, B, C dan sebagainya.
Telkom Indonesia juga telah menyiapkan jaringan internet dengan menyiapkan 10 GB di area GBT. Saat ini, pihak Telkom sedang proses menarik jaringan-jaringan tersebut.
Pemkot Surabaya juga menyampaikan rencana evakuasi kepada FIFA. Menurut Pemkot, FIFA melihat bahwa rencana evakuasi itu sudah dalam posisi yang aman dan proses evakuasi yang digagas Pemkot telah sesuai standar keamanan.
“Jadi ada skenario yang sudah disiapkan Pemkot Surabaya, khususnya untuk menangkal akibat dari timbulan-timbulan manakala terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Wiwiek.
Menurutnya, pihaknya bersama FIFA juga telah membahas tentang city dressing. Yakni upaya dalam mempromosikan Kota Pahlawan terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.
“Tadi di small meeting kami dengan Indonesia FIFA U-20 World Cup Organizing Committee (INAFOC) maupun Internal Locus Of Control (LOC), ada beberapa diskusi yang bisa kami kembangkan terkait bagaimana promosi ini bisa segera dilaksanakan. Jadi ada beberapa konsep yang sedang kami mintakan approval kepada FIFA melalui INAFOC dan LOC,” urainya.
Pihaknya pun akan terus berkonsultasi dan berdiskusi dengan FIFA. Khususnya menjelang pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023 di Kota Surabaya.
“Pastinya dalam pekerjaan kita ada hal-hal yang perlu dikonsultasikan, ketika FIFA stay di Surabaya sekian hari, artinya ada ruang yang bisa kita gunakan. Ada ruang diskusi yang bisa kita manfaatkan,” pungkasnya. (305/dtc)