BANGLI | patrolipost.com – Kinerja Ketua DPC Demokrat Bangli, I Komang Carles benar-benar diuji. Jelang hajatan politik yakni Pileg 2024 dibayang-bayangi akan hengkangnya beberapa kader potensial ke partai lain. Jika sampai realita politik ini terjadi maka untuk pertahankan raihan tiga kursi di DPRD Bangli pada Pileg 2019 sangat sulit terealisasi.
Ancaman akan hengkangnya kader Demokrat ke partai lain dapat ditelisik dari beberapa nama bakal calon yang diusulkan partai lain. Mereka masuk sebagai bakal calon di beberapa Dapil yakni Dapil Kintamani Barat, Susut dan Kintamani Timur. Nama-nama yang bercokol sebagai bakal calon ternyata berstatus (anak, adik dan istri) dari kader Demokrat. Jika nantinya mereka terakomodir sebagai calon tetap, maka sinyal lampu merah bagi Demokrat Bangli.
Namun realita yang terjadi merupakan hal yang sah-sah saja dalam dunia perpolitikan. Setiap orang mempunyai kebebasan dalam tentukan pilihan. Di sisi lain setiap partai politik memiliki misi atau keinginan untuk menjadi partai penguasa. Maka untuk memuluskan jalan tersebut berbagai cara dan strategi dilakukan oleh partai politik.
Salah satu kader Demokrat yang keluarga dekatnya masuk sebagai bakal calon di partai lain, lebih memilih diam atau enggan berkomentar. “Jangan dulu berbicara itu, nanti kalau sudah waktunya baru saya akan berkomentar,” ujar kader yang tidak mau namanya disebut.
Sementara Ketua DPC Demokrat Bangli I Komang Carles saat dikonfirmasi tentang target peraihan kursi Dewan pada Pileg 2024 belum bisa dihubungi. (750)