DENPASAR | patrolipost.com – Kapolsek Selemadeg Barat (Selbar), AKP I Gusti Lanang Jelantik SH terus melakukan tatap muka dengan sejumlah tokoh masyarakat di wilayah Selemadeg Barat. Terbaru, Gusti Lanang bersilaturahmi dengan pengurus Gereja Protestan Kecamatan Selemadeg Barat, Jumat (3/7/2020).
Kedatangannya diterima oleh Pendeta I Gede Victor Hernada Hampatra SSi bersama pengurus Gereja Batesda dan Gereja Sabdajati. Pada kesempatan tersebut, selain memperkenalkan diri sebagai Kapolsek Selbar yang baru, ia juga menyampaikan agar tetap menjalin sinergitas, komunikasi yang lebih inten guna memelihara Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Selemadeg Barat. Mantan Kanit Buser Polsek Mengwi ini juga mengajak umat Kristen Protestan agar selalu menjalin kerukunan antara umat beragama di wilyah Desa Selabih, Desa Lalanglinggah dan se Kecamatan Selemadeg Barat. Menjelang hajatan pesta demokrasi Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 9 Desember mendatang, Gusti Lanang meminta agar jangan menggunakan Gereja untuk berpolitik.
“Jangan sekali – kali menggunakan Gereja yang ada untuk berpolitik praktis. Karena hal tersebut sangat riskan memecah belah persatuan umat. Disamping itu juga akan mempersulit komunikasi dengan pihak kepolisian,” ungkapnya.
Sementara di tengah mewabahnya Covid-19 ini, ia mengharapkan kepada pengurus Gereja atau pemimpin umat Kristen untuk mengedukasikan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan.
“Protokol yang sudah ada, seperti tempat cuci tangan dan hand sanitizer sudah bagus namun perlu ditingkatkan. Diingatkan umatnya untuk selalu menggunakan masker dan jaga jarak serta menyiapkan disinfektan untuk penyemprotan yang mana saat ini belum ada di Gereja Sabda Jati Selabih,” katanya.
Pendeta I Gede Viktor Hernanda Hampatra sangat mengapreseasi kedatangan pejabat Kapolsek Selbar. Komunikasi pihak Gereja dengan pihak kepolisian Polsek Selbar sudah berjalan dengan baik, dimana setiap ibadah hari Minggu ataupun ibadah lainnya Gereja selalu disambangi dan dijaga oleh pihak Kepolisian Selemadeg Barat. Dalam rangka menjelang new normal yang akan diberlakukan, pihak Gereja akan menerapkan ibadah sesuai aturan dengan berpatokan kepada protokol kesehatan.
“Untuk masalah politik, kami selaku pengurus Gereja melarang keras adanya politik praktis di gereja kami. Kalau sudah di luar Gereja, kami tidak mempermasalahkan. Dari beberapa hajatan politik yang sudah berlangsung, kami umat Kristen Protestan belum pernah ada masalah. Semuanya berjalan dengan baik dan aman,” ujarnya. (007)