BANGLI | patrolipost.com – DPD Golkar Bangli serius menghadapi perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bangli yang akan dihelat bulan November 2024 nanti. Partai berlambang pohon beringin tersebut mulai melakukan penggalangan dengan beberapa partai politik untuk membangun koalisi.
Ketua DPD Golkar Bangli I Gusti Made Winuntara mengatakan melihat hasil Pileg 2024, Golkar Bangli hanya mampu meraih 5 kursi atau kurang dari 20 persen, sehingga praktis tidak bisa mengusung calon secara mandiri dalam PIlkada nanti. Oleh karena itu pihaknya memilki inisiatif mengundang pimpinan partai poltik untuk duduk bersama membahas koalisi.
“Memang kami menginisiasi dengan mengundang pimpinan partai politik untuk membahas koalisi,” ujarnya, Minggu (21/4/2024).
Kata Gusti Made Winuntara rapat yang berlangsung di kantor DPD Golkar dihadiri Ketua DPW Nasdem Bangli I Ketuit Guna, Ketua DPC Gerindra Bangli Made Joko Arnawa dan Sekretaris DPC Partai Demokrat Bangli I Wayan Sedia. Memang dari hasil pertemuan belum ada kesepakatan membangun koalisi, karena masing- masing parpol masih menunggu instruksi dari induk partai.
“Namun demikian Golkar berharap koalisi yang terbangun dalam PIlpres (Koalisi Indonesia Maju) masih bisa tetap bertahan,” sebut tokoh Golkar asal Banjar Sedit, Kelurahan Bebalang ini.
Menurut Winuntara jika nantinya terbangun koalisi, maka sebagai bentuk penghormatan maka partai koalisi akan ikut dilibatkan dalam penjaringan bakal calon.
”Tidak mutlak calon yang diusung harus dari Golkar, jika partai lain memilki calon yang dianggap layak kami persilakan ikut dalam penjaringa, Golkar Bangli berikan ruang seluas-luasnya parpol koalisi ajukan calon,” ungkap Gusti Winuntara.
Terpisah Ketua DPC Gerindra Bangli Made Joko Arnawa mengaku sempat menghadiri undangan dari DPD Golkar Bangli untuk membahas koalisi. Dalam pertemuan memang belum ada kesepakatan membangun kolisi, karena pihaknya masih menunggu intruksi atau petunjuk dari pusat.
“Hampir seluruh parpol yang hadir bahasanya sama yakni untuk membentuk koalisi, karena masih tunggu instruksi dari induk partai, sehingga pertemuan kemarin belum ada keputusan final bangun koalisi,” jelas politisi asal Desa Songan, Kintamani ini.
Sementara itu Ketua Pakar DPD Nasdem Bangli Gede Tindih menegaskan untuk arah koalisi, partai Nasdem masih tunggu keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
”Kami di daerah tidak memiliki kewewenangan menentukan arah koalisi, karena keputusan ada di DPP. Intinya Nasdem Bangli belum tentukan sikap karena masih menunggu instruksi dari pusat, sehingga pertemuan kemarin belum ada keputusan atau bisa dibilang masih mengambang,” kata Gede Tindih. (750)