DENPASAR | patrolipost.com – Pilkada serentak tahun 2020 bukanlah perayaan pesta demokrasi biasa, sebab digelar pada masa pandemi Covid-19. Pilkada bisa dikatakan aman dan sukses, apabila pelaksanaannya menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat untuk mencegah terjadinya klaster baru Covid-19.
Hal tersebut dibahas oleh Kapolda Bali Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose saat menerima kunjungan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unud Prof Dr dr I Ketut Suyasa SpB SpOT (K), Ketua IDI Wilayah Bali dr Gede Putra Suteja dan Kadis Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya, MPPM di Lounge Andalan Polda Bali, Selasa (10/11/2020).
I Ketut Suyasa menyampaikan, kunjungan tersebut sebagai wujud kerjasama dari FK Unud dengan Polda Bali untuk menjamin kesehatan masyarakat terutama menjelang Pilkada serentak. Ia juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas kinerja Polri khususnya Polda Bali di bidang kesehatan. Penghargaan akan diberikan kepada Polda Bali bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional yang jatuh pada tanggal 12 November 2020.
“Sebagaimana diketahui, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Bali terus menurun. Hal tersebut tidak terlepas dari peran Polri dan instansi terkait dalam melaksanakan penegakan Operasi Yustisi,” kata Ketut Suyasa.
Kapolda Bali Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose mengatakan, Polda Bali siap mengamankan dan menyukseskan Pilkada serentak. Ada 6 Kabupaten/Kota di Bali yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah pada 9 Desember mendatang.
Ia menegaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan Pilkada 2020 harus menerapkan Protokol Kesehatan sehingga kesehatan dan keselamatan masyarakat serta para petugas dapat terjamin.
“Semoga ke depannya dapat terus bekerjasama menyatukan tekad untuk menjamin kesehatan sehingga dapat mengawal Pilkada 2020 dengan aman, lancar dan disiplin terhadap Protokol Kesehatan,” ucap Kapolda didampingi Kabid Humas Kombes Pol Syamsi SH, Kabid Dokkes Kombes Pol dr A Nyoman Eddy PW DFM SpF dan Karumkit Polda Bali dr Murtini MARS.
Terkait Operasi Yustisi, jenderal lulusan Akpol tahun 1988 ini menjelaskan, operasi ini adalah sebagai salah satu upaya edukasi kepada masyarakat untuk membiasakan menggunakan masker dan penegakan disiplin Protokol Kesehatan (Prokes). Menurutnya, disiplin masyarakat mengikuti anjuran pemerintah menerapkan Prokes yakni 3 M (memakai masker, menjaga jaran dan mencuci tangan) menjadi kunci keberhasilan menekan penyebaran virus Corona.
Selain membahas Pilkada serentak, pertemuan tersebut juga membahas kerjasama antara Polda Bali dengan Fakultas Kedokteran Unud terkait alat kesehatan serta konsultasi pembentukan Laboratorium PCR (Polymerase Chain Reaction) dan patologi klinis.
“Kerjasama ini akan memaksimalkan dan mengoptimalkan pelayanan RS Bhayangkara Denpasar dalam memberikan pelayanan kesehatan terutama pasien yang terindikasi Covid-19,” imbuh Kapolda. (hms/007)