Jelang Pilkada Serentak, Dewan Pers Adakan Workshop Peliputan Pemilu

dewan pers
Dewan Pers menggelar workshop peliputan Pemilu dan Pilkada 2024 di Provinsi Bali, di Hotel Truntum Kuta, Kamis, 30 September 2024. (maha)

MANGUPURA | patrolipost.com – Pemilu Legislatif serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden telah dilaksanakan pada 14 Februari 2024, sedangkan tahapan selanjutnya masih menunggu penetapan perhitungan hasil suara dan pelantikan presiden dan wakil presiden.

Pada 2024 ini juga akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tingkat kabupaten, kota, dan provinsi secara serentak nasional akan diselenggarakan dalam waktu yang bersamaan.

Bacaan Lainnya

Salah satu kunci sukses penyelenggaraan ajang demokrasi tersebut adalah terciptanya ruang publik yang kondusif, sehat, dan bersih dari berita palsu (fake news) serta hoaks.

Peran pers dalam melakukan edukasi melalui informasi yang proporsional tentang Pemilu dan Pilkada, sehingga masyarakat dapat diajak untuk berperan serta mengawasi tahapan persiapan pelaksanaan, penyelenggaran, termasuk peserta Pemilu dan Pilkada.

Interaksi masyarakat dalam pemberitaan Pemilu dan Pilkada oleh pers akan sangat membantu untuk melihat parameter tingkat kesuksesan persiapan Pemilu dan Pilkada.

“Harapannya tentu suksesnya penyelenggaraan pemilu yang sudah dilaksanakan pada awal tahun tidak hanya sukses oleh keterlibatan penyelenggara oleh KPU, Bawaslu, penegak hukum tapi juga ada peran pers,” ujar Wakil Ketua Dewan Pers Muhamad Agung Dharmajaya saat menghadiri Workshop Peliputan Pemilu dan Pilkada 2024 di Provinsi Bali, di Hotel Truntum Kuta, Kamis, 30 September 2024.

Ia berharap dalam proses selama dan pasca pelaksanaan Pilkada berjalan baik, tertib dan lancar. Partisipasi publik juga semakin banyak. Tapi yang tidak kalah penting bagaimana peran pers menunjukkan komitmennya untuk bisa memberikan informasi kepada publik agar para calon pemimpin yang terpilih benar-benar legitimate.

“Terutama publik juga tahu latar belakang siapa sih para profil yang akan terpilih. Ini kan kadang-kadang dalam beberapa kasus teman-teman hanya memberitakan, misalnya kegiatan para calon tetapi kadang lupa menyampaikan profil seperti apa sih keseharian, track recordnya mereka. Sehingga sekali lagi harapannya pemilih bisa tahu betul orang-orangnya,” jelas Agung yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi Dewan Pers.

Ia menambahkan, orang yang akan dipilih adalah orang yang punya kompetensi prestasi sehingga ke depan dalam menjalankan masa kepemimpinannya bisa menjalankan dengan baik. (pp03)

Pos terkait