LABUAN BAJO | patrolipost.com – Menjelang bulan Ramadan 1443, harga beberapa komoditas di pasaran umumnya tidak mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Misalnya harga cabe merah 60 ribu per kilogram masih sama seperti harga minggu lalu, kemudian harga cabe merah keriting 60 ribu per kilo, cabe rawit merah 45 ribu per kilo dan cabe rawit hijau 30 ribu per kilo.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Manggarai Barat, Gayetanus Danggur menyebutkan menjelang bulan Ramadan stok ketersediaan 9 bahan pokok untuk 2 minggu ke depan masih stabil.
“Untuk posisi 9 bahan pokok lainnya, persiapan stok kita 1 – 2 minggu ke depan. Kalau Lombok itu kan perminggu, tidak ada stok sampe 2 -3 minggu karena takut hancur. Sementara untuk bawang putih dan bawang merah bisa stok sampe 2 minggu kedepan. Dalam rangka kita mempersiapkan bulan Ramadan bahwa untuk 2 minggu ke depan kita masih stabil,” ujar Gayetanus saat diwawancarai di ruangan kerjanya, Kamis (31/03/2022).
Gayetanus menjelaskan, stabilnya harga juga terjadi pada komoditas lainnya seperti daging ayam broiler 50 ribu per kilo, daging ayam kampung 90 ribu perkilo, telur ayam kampung 60 ribu per kilo serta harga sayur sayuran yang juga cendrung stabil.
Kenaikan harga sebut Gayetanus terjadi pada harga jual telur ayam broiler yang sebelumnya Rp 22 ribu per kilo naik menjadi 24 ribu per kilogram, gula pasir curah yang sebelumnya 14 ribu menjadi 15 ribu per kilogram, Bawang Putih Honan sebelumnya 30 ribu menjadi 35 ribu, kacang tanah yang semula Rp 32 ribu per kilo menjadi Rp 35 ribu per kilo.
“Telur di sini ada kenaikan, telur ayam broiler dari Rp 22.000 per kilo sekarang Rp 24.000 per kilo, yang lain stabil, sayur sayuran itu rata – rata stabil harganya per kilo,” ujarnya.
Adapun ketersediaan minyak goreng dalam jangka waktu 2 minggu ke depan jelas Gayetanus juga masih sangat aman, meskipun minyak goreng yang tersedia adalah minyak goreng jenis Sunco kemasan premium.
“Minyak goreng curah dan kemasan sederhana kosong, yang ada minyak Sunco kemasan premium 27.500/liter dan setelah saya konfirmasi dengan distributor kita ini untuk posisi 2 minggu kedepan itu aman karena untuk konsumsi minyak goreng kita di sini itu per bulan minimal 300.000 liter. Tetapi lebih aman jika tersedia 350.000 liter, itu posisi semua bisa terjangkau,” ujarnya.
Gayetanus menyebutkan sejak dicabutnya ketentuan mengenai Harga Eceran Tertinggi (HET) oleh pemerintah, harga jual minyak goreng sangat bergantung mekanisme pasar.
“Untuk sekarang aman meski awalnya langka, setelah harga HET dicabut dan ikut mekanisme pasar kita tidak bisa operasi soal harga pasar karena ikut mekanisme pasar,” tuturnya.
Selain itu, Ia juga menyebutkan, ketersediaan stok 800 ton beras di Kabupaten Manggarai Barat masih sangatlah aman dan mampu memenuhi kebutuhan beras untuk 3 bulan ke depan.
“Hasil pendataan kita dan koordinasi kita dengan Bulog untuk beras medium itu stok kita 800 ton. Jadi stok itu untuk 3 bulan ke depan dan sedang dalam proses perjalanan itu ada 500 ton. Jadi untuk beras kita posisi aman,” ungkapnya.
Adapun data Dinas Perdagangan dan Perindustrian terhadap sejumlah harga sejumlah komoditas lainnya adalah sebagai berikut:
Kacang kedelai eks impor Rp 15 ribu per kilo, Kacang Kedelai Lokal 10 ribu per kilo, Daging Sapi (paha belakang/super) Rp 130 ribu/kilo, Sayur Kol 15 ribu per kilo, Wortel 25 ribu per kilo, Kentang 20 ribu per kilo, Tomat 15 ribu per kilo, Buncis 25 ribu per kilo, Kacang Hijau 25 ribu per kilo.
Selain itu ketela pohon 8 ribu per kilo, jagung pipilan kering 8 ribu per kilo, mie instan 3 ribu per bungkus, Tempe 20 ribu per kilo atau dijual 5 ribu per papan kemasan plastik, Bawang Bombay 30 ribu per kilo.
Ikan Asin Teri 150 ribu per kilo, Ikan segar tongkol/ tuna 50 ribu per kilo, susu bubuk Dancow rasa vanila (400 Gr) 49 ribu per kotak, tepung terigu segitiga biru sedang 12 ribu per kilogram. (334)
