DENPASAR | patrolipost.com – Dari 456 pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Kota Denpasar, sebanyak 98,8 persen belum divaksin. Hal ini diungkapkan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat dikonfirmasi, Sabtu (24/7/2021).
“Kami menemukan data bahwa sejak awal pandemi, hanya 5 kasus kematian pasien yang sudah divaksin. Sementara itu, sekitar 98,8 persen belum menerima vaksin,” terangnya.
Dewa Rai menjelaskan, vaksinasi menjadi salah satu cara untuk menangkal penularan virus Corona. Adapun data per Jumat, 23 Juli 2021, Kota Denpasar telah jauh melampaui target 70 persen cakupan vaksinasi. Dimana jumlah yang sudah tervaksinasi sebanyak 616.121 orang untuk dosis pertama. Sementara untuk mencapai cakupan 70 persen, Denpasar wajib melakukan vaksinasi kepada 456.121 orang.
“Kalau dicari persentasenya, cakupan vaksinasi di Kota Denpasar sudah 135,08 persen dari target 70 persen untuk dosis pertama,” jelasnya.
Dewa Rai menuturkan cakupan ini merupakan yang tertinggi di Bali dibandingkan dengan kabupaten lainnya. Untuk vaksinasi dosis kedua, sebanyak 215.111 orang atau 47.16 persen.
“Adapun jumlah penduduk wajib vaksin di Kota Denpasar sebanyak 651.601 orang. Untuk sisa stok atau dosis vaksin di Kota Denpasar sebanyak 35.763 dosis,” paparnya.
Sementara itu penambahan kasus Covid-19 di Kota Denpasar hari ini Sabtu (24/7/2021) turun di angka 361 orang, penambahan kasus sembuh tercatat meningkat di angka 165 orang, dan kasus meninggal dunia masih tinggi di angka 12 orang.
“Penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar nampaknya mulai menunjukan tren penurunan. Kondisi ini juga diiringi dengan meningkatnya kasus sembuh. Namun kasus meninggal dunia bertambah 12 orang, sehingga kita harus terus waspada dan disiplin Prokes, taati aturan saat penerapan PPKM Level 4,” kata Dewa Rai.
Berdasarkan data, secara kumulatif kasus positif di Kota Denpasar tercatat 22.600 kasus, angka kesembuhan mencapai angka 17.835 orang (78,92 persen). Adapun kasus meninggal dunia sebanyak 456 orang (2,02 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 4.309 orang (19,07 persen).
Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah dalam menerapkan Protokol Kesehatan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 4 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru. Dengan kondisi tersebut, Pemkot Denpasar terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan selanjutnya vaksinasi menyasar anak-anak usia sekolah 12-17 tahun.
“Mohon kepada masyarakat untuk menjalankan Prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan Prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk menyukseskan vaksinasi Covid-19,” ajak Dewa Rai.
Selai itu, pihaknya menyebutkan sebanyak 40 persen warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Denpasar memiliki KTP luar Denpasar. Hal tersebut menjadi kendala bagi Pemkot Denpasar untuk melakukan isolasi terpusat. Terkait kondisi tersebut, Pemkot Denpasar pun berkoordinasi dengan Provinsi Bali untuk ikut memberikan tempat pelaksanaan isolasi terpusat.
“Meskipun sampai saat ini Pemkot telah menyiapkan 4 tempat isolasi terpusat dengan kapasitas 400 tempat tidur, namun tempat tersebut hanya diperuntukkan bagi yang ber-KTP Denpasar,” tandasnya. (cr02)