BORONG | patrolipost.com – Kisah sengsara Yesus dihidupkan kembali oleh Orang Muda Katolik (OMK) Stasi Golo Wune dengan menggelar drama penyaliban Tuhan Yesus. Kisah sengsara Tuhan Yesus dimulai dari halaman Kampung Heso hingga Kompleks Ranaka di Selatan Heso, Jumat (7/4/2023).
Jalan Aalib Hidup yang digelar di Stasi Golo Wunis baru pertama kali terjadi sehingga antusiasme umat yang mengikutinya begitu tinggi. Perjalanan panjang kisah sengsara dari Kampung Heso menuju Lokasi Golgota diselingi dengan puisi dan sajak-sajak duka yang menggambarkan sengsaranya Yesus karena pengkhianatan.
Seorang umat Stasi Golo Wune Stanislaus D Hami mengakui sempat meneteskan air mata menyaksikan jalannya drama jalan salib tersebut.
“Jalan Salib Hidup seperti sekarang ini baru pertama kali terjadi di Golo Wune. Oleh karena itu, kami menganggap ini sebagai hal luar biasa,” kata Stanislaus.
Bahkan beberapa kaum ibu tidak tuntas mengikuti jalan salib karena tidak bisa menahan rasa sedih ketika mengikuti adegan demi adegan yang diperankan OMK Stasi Golo Wune.
Tidak bisa dipungkiri, drama jalan salib OMK Golo Wunis dilakukan dalam keterbatasan. Jubah Yesus dan murid-muridnya terbuat dari bahan karung. Sementara itu atribut Algojo juga seadanya, terbuat dari kardus. Namun keterbatasan tidak menyurutkan semangat mereka untuk tampil maksimal saat melakonkan drama penyaliban Yesus.
Dalam drama tersebut, Yesus diperankan oleh Viktor Ngando, Jekson sebagai Pilatus, Rami sebagai kepala Algojo, Even sebagai Herodes, Alfred sebagai Kayafas dan Jen sebagai Simon dari Kirene.
Selain itu, Bunda Maria diperankan oleh Ocin, Velin sebagai Veronika beberapa gadis lain sebagai wanita yang meratapi Yesus. Ada juga dua pemeran lain sebagai penjahat yang ikut disalibkan bersama Yesus yakni Aldo dan Gusti. (pp04)