DENPASAR | patrolipost.com – Kabar duka! Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar kembali mencatat 1 pasien positif dinyatakan meninggal dunia. Hal ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 di ruang Press Room Kantor Walikota, Jumat (28/8/ 2020).
“Kabar duka, 1 orang pasien Covid-19 dengan jenis kelamin perempuan berdomisili di Desa Pemecutan Kaja dinyatakan meninggal dunia. Kasus positif bertambah 11 orang yang tersebar di 7 desa/kelurahan dan kasus sembuh bertambah 12 orang. Kembali kami ingatkan kepada masyarakat untuk lebih disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan,” ujar Dewa Rai.
Menurut Dewa Rai terkait kasus meninggalnya 1 orang pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia tersebut, merupakan seorang pasien perempuan berusia 62 tahun dengan penyakit bawaan asma dan diketahui positif Covid-19 sejak tanggal 27 Juli 2020 lalu.
Secara rinci, Dewa Rai menyebutkan bahwa 7 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Kelurahan Padangsambian mencatatkan penambahan harian tertinggi sebanyak 3 kasus positif. Desa Pemecutan Kelod dan Desa Ubung Kaja mencatatkan penambahan kasus positif masing-masing sebanyak 2 orang. Sedangkan 4 desa/kelurahan lainnya mencatatkan masing-masing 1 kasus positif di antaranya Desa Dauh Puri Kaja, Desa Sanur Kaja, Kelurahan Sanur dan Kelurahan Dangin Puri. Sementara sebanyak 36 desa/kelurahan untuk sementara nihil penambahan kasus positif Covid-19 baru.
Secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.582 kasus dan jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.476 (93,30 persen). Kemudian sebanyak 16 (1,01 persen) orang meninggal dunia dan 90 (5,69 persen) orang masih dalam perawatan.
Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan, angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif Covid-19 masih fluktuatif di Kota Denpasar. Dimana, ditengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan penambahan kasus positif Covid-19. Sehingga masih diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat. Terutama di mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak. Terlebih saat ini sedang dalam pemulihan ekonomi daerah dan nasional.
Dewa Rai menambahkan, walaupun Kota Denpasar telah memasuki adaptasi kebiasaan baru dan aktivitas masyarakat yang mulai kembali ke rutinitas, namun kasus positif baru di internal keluarga, tempat kerja dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah masih menunjukan peningkatan. Kemudian masyarakat khususnya di Kota Denpasar diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah. “Mengingat dua klaster di antaranya klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi,” jelasnya.
Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi dalam mencegah penularan Covid-19. Adapun didalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini terdapat dua cara yaitu tracing masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan. (cr02)