BANGLI | patrolipost.com – Pasca Musyawarah Cabang (Muscab), sejumlah pengurus dan kader Partai Demokrat Bangli mengundurkan diri. Sebelumnya Wakil Ketua II DPC Demokrat Bangli, I Wayan Sudiartana mengatakan mundur dari partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Hal serupa juga dilakukan seluruh Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat Bangli yang tersebar di keempat kecamatan.
Wakil Ketua II Dimisioner DPC Partai Demokrat Bangli I Wayan Sudiartana saat dikonfirmasi terkait informasi mundur dari Partai Demokart tidak menampiknya.
Kata Wayan Sudiartana, adapun alasan pengunduran diri sebagai kader Partai Demokrat yakni sebagai bentuk pertanggung jawaban moral, karena dalam Muscab kemarin pihaknya bersama seluruh Ketua PAC mendukung sosok I Made Sudiasa sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Bangli.
”Hasil Muscab, ternyata DPP berikan kepercayaan kepada Komang Carles sebagai Ketua DPC Demokrat Bangli,” ujarnya, Minggu (10/7/2024).
Selain itu faktor usia juga jadi pertimbangan, dirinya tidak lagi berkecimpung di dunia politik. ”Dari tahun 2004 saya sudah menjadi kader Partai Demokrat, dan kami ingin berikan ruang khususnya generasi muda untuk kembangkan partai Demokrata di Bangli,” tegas mantan anggota DPRD Bangli periode (2009-2014) ini.
Disebutkan pula jika dirinya sempat dihubungi oleh Ketua DPC Demokrat Bangli, I Komang Carles. Dirinya diminta untuk ikut bergabung dan duduk di pengurusan, namun Sudiartana menolak.
”Tekad saya sudah bulat untuk sementara waktu saya berhenti di dunia politik dan kini lebih focus ke usaha ternak,” jelas politisi asal banjar Tanggahan Peken, Desa Sulahan Kecamatan Susut.
Sementara Ketua PAC Kintamani I Ketut Sandra saat dikonfirmasi membenarkan jika dirinya dan Ketua PAC lainnya mundur dari kepengurusan. Alasan mundur dari posisi Ketua PAC tersebut karena ingin istirahat. Sandra mengaku sudah dua periode menjabat sebagai ketua PAC.
“Ya ingin istirahat dulu. Saya sudah dari tahun 2011 jadi ketua,” jelasnya.
Terkait kekompakan pengunduran diri para Ketua PAC ini, Ketut Sandra mengaku ada pemikiran yang sama dari teman- teman. Bawasannya setelah Muscab berlangsung akan istirahat di kepengurusan. “Kita sudah sepakat, sudah capek mengurus begini,” sambungnya.
Ditanya soal mundurnya Ketua PAC lantaran Komang Carles kembali didapuk sebagai Ketua DPC, Ketut Sandra membantah hal tersebut. Menurutnya, mundurnya pada Ketua PAC ini tidak ada kaitnya dengan penetapan Ketua DPC. Ditegaskan pula, keputusan untuk menundur ini atas dasar keinginan pribadi, tidak ada tekanan dari pihak mana pun.
“Secara pribadi, pilihan pribadi kita sepakat mundur. Kami dengan Pak Carles hubungannya baik, dengan Pak Made Sudiasa, teman di DPC, PAC juga baik. Tidak ada kaitannya dengan Muscab,” sebutnya.
Sementara itu untuk penguduran dirinya, belum dilakukan secara resmi. Namun pihaknya akan mengajukan surat dalam waktu dekat ini. “Dalam waktu dekat kami akan bersurat agar pengunduran diri memiliki legalitas,” ungkapnya.
Sementara Ketua DPC Demokrat Bangli, I Komang Carles belum bisa dikonfirmasi terkait pengunduran beberapa kader Partai Demokrat. (750)