BANGLI | patrolipost.com – Para kader Golkar Bangli mendesak agar proses penjaringan dan pengusulan nama-nama kandidat calon bupati dan wakil bupati dikebut sehingga rekomendasi bisa segera turun. Hal ini mengemuka dalam rapat pleno yang digelar di Sekretariat DPD Golkar Bangli, Rabu (6/11).
Menurut sumber di nternal Partai Golkar Bangli, rapat pleno dipimpin oleh Plt Ketua DPD Golkar Bangli, Gusti Made Winuntara awalnya membahas masalah persiapan menyambut HUT Partai Golkar ke-55, namun rapat berkembang membahas masalah Pilkada Bangli.
Dalam rapat pleno yang berlangsung tidak korum karena hanya dihadiri oleh anggota Fraksi Golkar dan segelintir pengurus tersebut mendesak agar proses penjaraingan dipercepat sehingga rekomendasi segera bisa turun.
Menurut kader asal Bangli ini, dengan proses penjaringan yang dipercepat akan berimbas pada semakin cepat turunnya rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Banyak keuntungan yang diraih Golkar jika turunnya rekomendasi bisa dipercepat, diantaranya kandidat yang diusung akan memilki waktu yang lebih panjang untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat. Selain itu ada kepastian kandidat telah mendapat kendaraan dalam Pilkada.
“Kalau sekarang diantara para calon yang mendaftar belum ada kejelasan, apakah nantinya akan mendapat rekomendasi atau tidak, tentu mereka belum berani turun secara vulgar,” ujarnya.
Selain itu jika turunnya rekomendasi molor tentu calon yang diusung akan kalah start dengan lawan, apalagi bakal calon dari luar Golkar sudah mulai gencar turun ke masyarakat.
“Kami selaku kader siap untuk mengamankan dan memenangkan calon yang diusung, kami yakin calon yang diusung Golkar memiliki kredibilitas dan dukungan masyarakat,” ungkapnya.
Terpisah Plt Ketua DPD Golkar Bangli, Gusti Made Winuntara saat dikonfirmasi mengatakan, dalam rapat pleno awalnya membahas terkait menyambut HUT Golkar, namun rapat berkembang membahas Pilkada. Menurut Gusti Made Winuntara, kaitannya untuk Pilkada Golkar memiliki aturan atau juklak juknisnya namun demikian proses penjaringan sudah berjalan, dimana tim survai telah turun.
“Dari hasil survei ini nantinya dijadikan pijakan turunnya rekomendasi,” ujar tokoh Golkar asal Kelurahan Bebalang, Bangli ini.
Kata Gusti Made Winuntara, kemungkinan rekomendasi turun setelah selesainya perhelatan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar. Sebutnya untuk ranah Pilkada, Partai Golkar tidak mengenal namanya uang mahar, yang jelas kandidat yang diusung memilki komitmen untuk membesarkan Partai Golkar.
“Kami tegaskan Partai Golkar steril dari yang namanya uang mahar. Golkar ingin mengusung calon yang memang memiliki komitmen dan keyakinan untuk membesarkan Golkar di Bangli,” tegas Gusti Made Winuntara. (750)