GIANYAR | patrolipost.com – Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Non Boarding Program Pelatihan Barista Angkatan II yang dilaksankan oleh Disnaker Gianyar guna meningkatkan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja dalam pengembangan Standarisasi Kompetensi Kerja, telah berakhir. Penutupan dilakukan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Ketut Surya Adnyani di Kantor UPTD BLK Agrobisnis dan Industri, Jalan Legong Keraton 99X Temesi Gianyar, Selasa (25/6/2024).
Selain menutup Pelatihan Barista Angkatan II, Dayu Surya juga membuka program Pelatihan Barista Angkatan III.
Kepala BLK AI Gianyar, Ni Ketut Dani mengatakan Pelatihan Berbasis Kompetensi dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia tenaga kerja melalui kegiatan pelatihan berbasis kompetensi yang diharapkan mendapatkan tenaga kerja yang terampil, terlatih dan kompeten dibidangnya masing-masing.
“Diharapkan mampu mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan serta dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, dalam upaya peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja khususnya di Kabupaten Gianyar.” kata Ketut Dani.
Lanjunya, Pelatihan Program Barista Angkatan II dilaksanakan di UPTD BLK Agrobisnis dan Industri Disnaker Gianyar dari tanggal 29 April sampai 5 Juni 2024 selama 23 hari kerja dengan 180 jam Pelajaran. Dimana 16 orang Peserta Pelatihan Program Barista Angkatan II dinyatakan kompeten. Selain itu, Pelatihan Barista Angkatan III yang dibuka pada hari ini setelah melalui proses seleksi jumlah peserta pelatihan program barista berjumlah 16 orang.
Sementara itu, Kadisnaker Gianyar, Ida Ayu Ketut Surya Adnyani mengatakan persoalan tenaga kerjaan masih mnjadi isu yang perlu mendapatkan perhatian serius oleh Pemerintah, sebab masih banyak tenaga kerja berusia produktif yang masih belum mendapatkan pekerjaan yang sesuai bidangnya.
“Berdasarkan data BPS 2023, angka penggangguran terbuka di Kabupaten Gianyar 526.918 orang atau 2,96 persen. Jadi persentase tersebut sesungguhnya telah mengalami penurunan dari tahun 2022 yaitu 6,78 persen,” kata Daya Surya.
Berkaca dari data tersebut, Disnaker Gianyar melalui BLK AI terus berupaya untuk terus menurunkan angka pengangguran dan meningkatan kualitas tenaga kerja di Kabupaten Gianyar.
“Jadi apapun pekerjaannya, pertama pasti yang dilihat adalah pendidikannya kemudian desiplinnya dan etos kerja serta keahliannya yang baik,” ujarnya.
Selain diberikan pelatihan, 16 orang peserta dinyataka lulus dan kompeten juga diberikan sertikat keahlian yang dapat dipergunakan untuk melamar pekerjaan. Dalam penutupan tersebut juga dilakukan penandatangan MoU dengan pelaku industri. Sehingga peserta yang mengikuti pelatihan akan bisa disalurkan dan diserap oleh industri kerja. (kominfo)