MANGUPURA | patrolipost.com – Miss Equality World 2022 merupakan ajang yang ditujukan untuk para puan transgender ini diselenggarakan perdana di Bali, Sabtu (9/7/2022). Tujuan Miss Equality World 2022 sebagai upaya kampanye stop diskriminasi, humanity dan mencintai diri sendiri (love).
“Tujuannya yang paling penting Miss Equality World 2022 itu, untuk menyuarakan stop diskriminasi gender karena kami juga manusia yang ingin disetarakan seperti manusia lainnya,” kata President Miss Equality World Gebby Vesta didampingi Vice President Harry Hexa di Gracia Kelly Irish Pub, Selasa (12/7/2022).
Gebby Vesta menerangkan, masyarakat Bali openmind serta respek dan juga memiliki masyarakat lebih humanis. Selain memiliki pemandangan yang memesona, masyarakat Bali juga lebih bertoleransi dan tidak memandang gender maupun agama. Sehingga menjadikan Bali terpilih sebagai lokasi berlangsungnya Miss Equality World 2022 perdana ini.
Adapun sebanyak 16 peserta yang terdiri dari 16 negara telah mengikuti audisi online Miss Equality World, namun hanya 10 negara yang dapat berkompetensi dan hadir langsung di Indonesia.
“Kita memaklumi juga beberapa negara tidak bisa kompetensi langsung karena masih dalam kondisi Covid-19. Sedangkan ada juga yang mengalami beberapa masalah di visanya untuk keberangkatannya,” terangnya.
Sebanyak 10 peserta yang mengikuti babak final yang berlangsung di Kelapa Resort Bali berasal dari Negara Indonesia, Myanmar, Mexico, Phillipines, Singapore, Thailand, Vietnam, India, dan Kamboja.
Pihaknya menyebutkan, ajang ini memiliki beberapa kualifikasi diantaranya, pertama yakni puan transgender harus sudah feminim dan tentunya sudah berpostur seperti perempuan. Kedua, peserta harus beautiful, powerful, smart. Ketiga, puan transgender memiliki pemahaman tentang organisasi humanity dan equality.
Lebih lanjut diungkapkan, Miss Equality World 2022 berhasil dimenangkan oleh Grace Phimpisa asal Negara Thailand, sedangkan Kelly Ariana 1Runner up Miss Equality World 2022 berasal dari Negara Mexico dan Catalya Grande 2Runner up Miss Equality World 2022.
“Dengan diadakannya ajang ini, kami berharap dapat menumbuhkan kesadaran hak transgender di kalangan masyarakat. Terlebih masyarakat dapat menerima kehadiran transgender secara berdampingan tanpa adanya diskriminasi,” tandasnya. (030)