SURABAYA | patrolipost.com – Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur semakin terkenal. Sebanyak 225 warga yang berprofesi petani tulen yang kemarin hidup sederhana dan miskin, kini menjadi kaya raya mendadak. Sedikitnya, dua hingga tiga unit mobil mewah ada di depan rumah mereka.
Kegembiraan warga diekspresikan dengan membeli mobil-mobil mewah bersama-sama. Video aksi borong mobil tersebut semakina viral dan menjadi perbincangan warganet di Media Sosial (Medsos).
“Iya benar yang ada dalam video itu warga sini (Desa Sumurgeneng),” ujar Gianto, Kepala Desa Sumurgeneng dilansir Kamis (18/2).
“Itu yang kemarin sempat menolak kilang minyak, dan akhirnya uangnya cair melalui konsinyasi di Pengadilan Negeri (PN) Tuban, setelah menerima pembayaran lahan untuk proyek kilang minyak Grass Roof Refinery (GRR),” lanjutnya.
Menurut Gianto, total mobil baru yang dibeli warga pascapencairan yang mencapai total 176 unit.
“Mobil yang datang bersamaan kemarin itu perkiraan sekitar 17. Kalau selama ini ada total 176 mobil baru di beli warga. Per rumah bisa memiliki dua sampai tiga unit mobil mewah,” ungkap Gianto.
Diketahui, proyek pembangunan kilang minyak GRR membutuhkan lahan seluas 1.050 hektar. Dengan rincian 821 lahan darat, dan sisanya merupakan reklamasi laut.
Sementara lahan darat tersebar di tiga desa, yaitu Desa Kaliuntu, Desa Wadung, dan Desa Sumurgeneng. Khusus Desa Sumurgeneng terdapat sekitar 225 hektare lahan yang dibebaskan, dengan jumlah pemilik sebanyak 225 orang.
Warga sekitar yang semula berprofesi sebagai petani tulen kini menjadi miliarder.
“Alhamdulillah dengan senang hati warga saya bisa menerima semua dan untuk nilai sudah bisa digunakan sesuai yang diinginkan warga. Ada yang dibuat membeli tanah, rehab rumah, dan yang di pakai untuk membeli mobil,” tutur Gianto.
Salah satu miliarder baru, Siti Nurul Hidayatin sangat merasa bersyukur. Dirinya tidak menyangka dapat memiliki harga miliaran rupiah. Uang yang diterima dari pembebasan lahan dipergunakan untuk sejumlah keperluan. Di antaranya investasi, beli rumah, deposito, dan sebagian dipakai untuk membeli mobil.
“Ya saya bersyukur bisa beli mobil dan investasi. Selain itu dengan adanya pembebasan tanah ini warga Sumurgeng jadi makmur, dan desa saya sekarang terkenal menjadi kampung miliarder” terangnya. (305/cnc)