BANGLI | patrolipost.com – Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Bangli acap kali kebanjiran di saat musim penghujan. Padahal bangunan kantor tersebut baru ditempati sejak dua tahun terakhir. Realita yang terjadi mendapat sorotan dari kalangan DPRD Bangli.
Ketua DPRD Bangli I Ketut Susatika mengatakan kantor Bapeda tergolong bangunan baru. Pasca ditempati telah beberapa kali kantor yang bersebelahan dengan gedung BMB tersebut kebanjiran.
“Bangunan kantor Bapeda ditempati sejak dua tahun lalu dan saat musim hujan acap kali kebanjiran,” kata Ketut Suastika, Jumat (27/6/2025).
Kondisi yang terjadi tentu sangat mengganggu aktifitas kantor. Menurut politisi PDI-P ini realita yang terjadi mengambarkan bagaimana lemahnya dalam hal perencanaan. Dalam proses pembangunan harus didukung dengan perencanaan yang matang, dimana tugas ini ada ditangan konsultan perencanaan.
Tanggung jawab konsultan perencanaan, kata Ketut Suastika memiliki tanggung jawab utama dalam merencanakan dan merancang proyek pembangunan baik itu gedung, infrastruktur atau proyek lainnya.
“Sebelum menyusun DED, konsultan perencanaan terlebih dahulu melakukan survei dan analis lokasi dan konsultan perencanaan mempertanggung jawabkan desain dan perhitungan struktur bangunan jika kegagalan kontruksi,” ujar Ketut Suastika.
Berkaca dari kinerja konsultan perencanaan yang terlibat dalam pembangunan gedung Bapeda, maka pihaknya mendesak ke depannya konsultan tersebut tidak lagi dilibatkan.
“Sangat aneh dan jadi pertanyaan jika kembali dilibatkan,” ungkap Suastika. (750)