LABUAN BAJO | patrolipost.com – Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi 33 wisatawan mancanegara yang menjadi korban kapal karam di wilayah perairan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Sabtu (5/8/2023) sore.
“Kami langsung memberangkatkan Tim SAR Gabungan dengan mengerahkan RIB Basarnas Maumere, Searider KSOP Labuan Bajo, dan Speed Polair Labuan Bajo untuk mengevakuasi seluruh wisatawan. Pukul 14.35 Wita Tim tiba dan langsung melaksanakan proses evakuasi hingga pukul 15.25 Wita. Syukur seluruh penumpang yang berjumlah 37 orang selamat serta setelah penumpang sampai di Pelabuhan ASDP Labuan Bajo, mereka kembali ke penginapan masing-masing,” sebut Kepala Kantor Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan selaku SMC (SAR Mission Coordinator).
Supriyanto menyebutkan 33 wisatawan tersebut merupakan penumpang Kapal Wisata KM Duta Samota yang sedang melakukan pelayaran wisata di sekitar Pulau Kelor. Sebelumnya, kapal tersebut berlayar dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Saat hendak meninggalkan Pulau Kelor, kapal karam dikarenakan arus perairan yang kencang. Selain 33 wisatawan, dalam kapal tersebut terdapat 2 Tour Guide dan ABK Kapal.
“Sekitar Pukul 01.00 Wita dini hari, KM Duta Samota berangkat dari Pelabuhan Lombok menuju Labuan Bajo. Namun sekitar pukul 13.30 Wita saat tiba di sekitar Pulau Kelor Labuan Bajo kapal menabrak karang dan kandas,” ujarnya.
Dikatakan lebih lanjut keseluruhan wisatawan berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Labuan Bajo sementara untuk ABK Kapal yang berjumlah 6 orang, 4 diantaranya dievakuasi ke Labuan Bajo dan 2 orang bertahan di kapal KM Duta Samota.
Sementara itu Arik, Kapten Kapal KM Duta Samota menyebutkan, musibah ini terjadi saat kapal hendak melakukan perjalanan ke Labuan Bajo. Akibat arus perairan yang kencang, KM Duta Samota tidak terkendali dan kemudian menabrak karang.
“Jadi pas pukul 13.15 Wita, kami meninggalkan Pulau Kelor terus berangkat menuju Pulau Labuan Bajo. Kronologinya saat kita berangkat mau meninggalkan Pulau Kelor pas meninggalkan tanjung itu, kami dihantam arus deras sehingga kapal tidak bisa dikendalikan dan terbawa ke tempat yang ada batu karang, terus kapalnya karam,” ucap Arik.
Arik menambahkan akibat menabrak karang, lambung kapal mengalami kebocoran dan mesin kapal mengalami gangguan dan gagal berfungsi. Seluruh wisatawan kemudian langsung dievakuasi ke dermaga Pulau Kelor menggunakan speedboat kapal serta dibantu oleh sejumlah kapal wisata yang melintas di sekitar tempat kejadian.
“Di bagian mesin cek ada kebocoran dan saya selaku kapten mengevakuasi penumpang menggunakan speedboat minta tolong kepada kapal-kapal sebelah mengevakuasi penumpang dan barang,” tuturnya.
Peristiwa ini tidak menyebabkan luka berat maupun ringan bagi ke 37 penumpang kapal. Adapun jumlah wisatawan WNA sebanyak 33 orang yang berasal dari Perancis, Filipina, Jerman, Inggris, Polandia, Irlandia, Belanda, Austria, dan Swiss serta WNI sebanyak 4 orang. Ke 33 wisatawan ini diketahui tengah berlibur selama 4 hari di Kawasan Taman Nasional Komodo. (334)