SINGARAJA | patrolipost.com – Kapolres Buleleng AKBP Suratno mensinyalir pemilihan perbekel (pilkel) serentak pada Oktober mendatang tidak lepas dari kepentingan pemilihan bupati (Pilbup). Hal itu disampaikan Suratno saat memaparkan potensi kerawanan saat pilkel nanti, Sabtu (21/9).
Menurut Kapolres Suratno, kepolisian sudah mendeteksi adanya tingkat kerawanan pada Pilkel serentak 79 desa nanti dan pihaknya telah menyiapkan 600 ratus personel untuk melakukan pengamanan selama proses Pilkel berlangsung.
“Kami sudah memetakan sekaligus mendeteksi titik kerawanan, analisa saya Pilkel ini identik dengan kesiapan Pilbup nanti. Ini kita ketahui karena para calon kepala desa ini ditempatkan untuk nanti bisa memberikan kontribusi dalam pemilihan Bupati mendatang,” ujar Kapolres Suratno.
Adanya potensi kerawanan cukup tinggi itu, Kapolres Suratno menegaskan kepada jajarannya untuk meningkatkan pengawasan dan memantau secara ketat para calon kepala desa untuk tidak melakukan pelanggaran dalam bentuk apapun termasuk intimidasi agar memilih calon tertentu.
Sementara itu, persiapan pelaksanaan pilkel serentak Oktober nanti, surat suara sudah tahap pelipatan. Ada sebanyak 337.615 surat suara untuk 79 desa di 9 kecamatan yang akan mengikuti Pilkel serentak 31 Oktober 2019 nanti. Surat suara tersebut rencananya akan didistribusikan ke masing-masing desa yang akan menggelar Pilkel paling lambat H-3 pelaksaan Pilkel.
Sekretaris Dinas Pemerdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Buleleng, Ni Made Sukreni mengatakan, proses pelipatan surat suara ini melibatkan beberapa tenaga dari staf DPMD dan tenaga lainnya. Saat proses pelipatan, juga dilakukan pengecekan terhadap surat suara yang mengalami kerusakan ataupun salah cetak.
“Untuk pendistribusian, paling lambat akan dilakukan pada H-3 pelaksanaan Pilkel serentak 28 Oktober 2019. Dan untuk proses pelipatan suara ditarget tuntas H-5 pilkel. Kami optimis semua akan selesai sesuai jadwal,” tandas Sukreni. (war)