LABUAN BAJO | patrolipost.com – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyebutkan Polri memiliki komitmen yang kuat dalam misinya memberantas tindak pidana perdagangan orang atau TPPO. Sejak menjadi salah satu isu utama yang dibahas dalam pelaksanaan KTT Asean di Labuan Bajo bulan Mei lalu, hingga kini jajaran Polri berhasil menetapkan 900 tersangka kasus TPPO.
“Beberapa waktu yang lalu Bapak Presiden menyampaikan masalah TPPO dan itu sudah kita tindaklanjuti dengan melaksanakan beberapa kegiatan penindakan hukum dan sampai hari ini terus berlangsung. Sudah kurang lebih 900-an tersangka yang kita amankan,” ujar Kapolri di sela sela kunjungannya ke Labuan Bajo guna memantau kesiapan personel jelang penyelengaraan Asean Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, 19-22 Agustus 2023.
Kapolri menyebutkan, TPPO merupakan salah satu isu utama yang menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo, selain isu kejahatan lainnya seperti terorisme, kejahatan dunia maya, penyelundupan senjata, perdagangan satwa liar dan kayu ilegal, perdagangan obat-obatan terlarang, pencucian uang, kejahatan ekonomi internasional, pembajakan laut, dan penyelundupan manusia yang menjadi agenda utama dalam pelaksanaan KTT Asean ke 42 di Labuan Bajo bulan Mei lalu.
Dalam peran keketuaannya dalam rapat ini, Kepolisian Republik Indonesia, Sigit memastikan akan menghasilkan sebuah kesepakatan kerjasama dalam upaya menanggulangi sejumlah masalah transnasional bersama beberapa menteri maupun Kepala Kepolisian negara Asean.
Upaya ini jelas Sigit sebagai wujud dari komitmen bersama yang telah disepakati negara negara Asean pada pelaksanaan KTT Asean di Labuan Bajo.
“Kita harapkan nanti ada beberapa keputusan yang bisa kita kerjasamakan terkait dengan pemberantasan kejahatan transnasional crime,” sebutnya.
Kapolri juga menambahkan gelaran AMMTC ke 17 di Labuan Bajo tidak hanya menjadi momentum untuk melahirkan sejumlah solusi konkret dalam menanggulangi kejahatan transnasional, tetapi juga kepada upaya untuk memperkenalkan Labuan Bajo dengan pariwisatanya ke mata dunia.
“Mudah mudahan seluruh rangkaian acara bisa berjalan dengan baik, kita mendapatkan kesepakatan kerjasama dalam rangka pemberantasan transnasional crime dan juga tentunya sekaligus kita terus mengangkat pariwisata Labuan Bajo sebagai destinasi Super Prioritas untuk bisa dikenal oleh masyarakat dunia,” tuturnya. (334)