JAKARTA | patrolipos.com – Kapolri Jenderal Pol Idham Azis melakukan mutasi besar-besaran di jajarannya. Tak tanggung-tanggung, ada 626 personel Polri dari berbagai tingkatan pangkat yang dicopot.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni menilai, soal mutasi yang dilakukan Kapolri adalah langkah yang positif. Pasalnya, hal ini tentu telah dipertimbangkan secara matang dan melalui berbagai assessment penting.
“Terkait mutasi di kepolisian ini, tentunya sudah melewati berbagai pertimbangan dan penilaian internal. Saya juga lihat formasi barunya udah pas, jadi ini pasti sudah dipertimbangkan betul-betul. Istilahnya, Right men on the right place,” ujar Sahroni, Rabu (18/11).
Sahroni juga menambahkan, bahwa adanya pencopotan ini merupakan hal yang lumrah dilakukan di lingkungan kepolisian, termasuk juga di dalamnya untuk posisi Kapolda.
Karenanya Sahroni mengimbau pada masyarakat agar tidak menilai mutasi terhadap Kapolda DKI Jakarta dan Kapolda Jawa Barat beberapa waktu lalu sebagai langkah politis.
“Jadi yang kemarin Kapolda DKI Jakarta dan Kapolda Jabar itu dimutasi. enggak usah dinilai langkah politis. Ya mungkin ada pertimbangan itu, tapi pasti keputusannya sudah dibuat jauh-jauh hari. Pastikan tidak ujug-ujug” katanya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis melakukan perombakan jabatan besar-besaran beberapa bulan sebelum dirinya pensiun pada awal 2021 mendatang.
Idham merotasi 626 personel Polri melalui sembilan surat telegram (ST) yang diterbitkan pada Senin (16/11) lalu dan ditandatangani oleh As SDM Kapolri Irjen Pol Sutrisno Yudi Hermawan. Telegram itu diterbitkan dalam nomor ST/3228/XI/KEP./2020 hingga ST/3236/XI/KEP./2020. (305/jpc)