SURABAYA | patrolipost.com – Kapolsek Lakarsantri, Kompol Hakim dicopot dari jabatannya. Pencopotan ini diduga buntut kasus kematian dan dugaan penganiayaan terhadap Dini Sera Afrianti alias Andini. Sebelumnya, pengacara Dini menyebut Polsek Lakarsantri terlalu cepat menyimpulkan penyebab kematian Dini karena sakit.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Haryoko Widhi membantah Kapolsek Lakarsantri dicopot. Haryoko memastikan bahwa Kapolsek Lakarsantri diganti karena sakit. Penggantinya adalah Kompol M Akhyar.
“(Kompol Hakim) sakit sejak dua bulan,” kata Haryoko, Jumat (6/10/2023).
Ditanya terkait alasan Kapolsek Lakarasntri baru diganti sekarang bersamaan dengan bergulirnya kasus Dini bukan dua bulan lalu sejak dinyatakan sakit, Haryoko menyebut bahwa sebetulnya sudah ada surat perintah. Dia mengatakan pergeseran jabatan itu tidak ada hubungannya dengan kasus Dini.
“Bukan digeser sekarang, dari dulu setelah Pak Kapolsek Lakarsantri masuk (rumah sakit), satu minggu setelah masuk opname, sudah diterbitkan surat perintah penunjukan pejabat sementara yaitu Wakapolsek,” ungkap Widhi.
“Karena berjalan dua bulan belum sembuh-sembuh, Polrestabes mengeluarkan surat lagi menunjuk pejabat sementara Kompol M Akhyar,” lanjutnya.
Namun, pernyataan Haryoko yang menyebut Kompol Hakim sakit sejak dua bulan lalu ini kontras dengan berbagai kegiatan Polsek Lakarsantri yang diunggah di akun TikTok @humaslakar. Dalam salah satu unggahan video di akun itu tampak Kompol Hakim masih bertugas sebagai kapolsek untuk memimpin apel pagi pada 29 September 2023.
“Kapolsek Lakarsantri Kompol Drs. Hakim MSi Pimpin Pelaksanaan Apel Pagi dan Berikan Apresiasi Kepada Anggota yang Akan Purna Tugas, yang Akan Berpindah Tugas, ASN dan PHL Polsek Lakarsantri, Jumat (29/09/2023)” begitu caption video yang diunggah di akun TikTok Polsek Lakarsantri tersebut.
Unggahan video akun TikTok Humas Polsek Lakarsantri yang menunjukkan aktivitas Kompol Hakim pada September 2023.
Kurang dari dua pekan ini, Kompol Hakim juga masih terlihat melakukan patroli di lapangan. Ini sesuai dengan video yang diunggah akun TikTok Polsek Lakarsantri pada 25 September 2023.
“Kapolsek Lakarsantri Kompol Drs Hakim MSi Bersama Anggota Melaksanakan Patroli dan Pengecekan Progres Pembangunan Jembatan Jalan Raya Lontar, Senin (25/9/2023)” tulis akun tersebut.
Lantas mana yang benar? Apakah Kompol Hakim sakit sejak dua bulan lalu atau memang dicopot buntut kasus Dini?
Yang jelas, sebelum ini pengacara Dini, Dimas Yemahura Al Farauq sudah menyorot tentang kinerja Polsek Lakarsantri yang langsung percaya dengan laporan palsu yang dibuat oleh R, terduga penganiaya Dini. Dimas menyayangkan laporan palsu ini menjadi dasar polisi untuk mengeluarkan statement kepada media. Ia mengatakan, ada media online yang menulis jika Dini diduga meninggal karena sakit.
“Seharusnya seorang kapolsek menunggu proses visum atau autopsi tapi mereka sudah memberi statement seperti itu dan pada saat itu, jika kami Tim Kuasa Hukum tidak melakukan tindak lanjut melaporkan ke pihak Polrestabes Surabaya, tentunya kasus hilangnya nyawa seorang perempuan ini tidak akan pernah terungkap dengan benar dan adil,” beber Dimas, Kamis (5/10).
Diberitakan sebelumnya, Dini tewas diduga usai dianiaya oleh R, anak anggota DPR RI di Blackhole KTV, Surabaya. Ditemukan luka lebam hingga bekas ban pada tubuh Dini. (305/dtc)