LABUAN BAJO | patrolipost.com – Kelompok Karang Taruna Saung Minak Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, melakukan panen perdana berbagai jenis tanaman sayur hidroponik, Selasa (25/5). Berbagai jenis sayur yang dibudidayakan yakni Pokcoy, Tai Shin dan Samhong.
Panen perdana ini merupakan kegiatan puncak atas pelatihan dan pendampingan atas penguatan kapasitas sumber daya manusia bagi kelompok Karang Taruna Saung Minak Desa Golo Bilas yang difasilitasi oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) sejak Maret 2021 lalu.
Panen perdana yang dilakukan di Green House tanaman hidroponik milik Karang Taruna Saung Minak ini dihadiri oleh Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina, Asisten 1 Sekertaris Daerah Kabupaten Manggarai Barat, Ismail Surdi, Kepala Bidang PPSPP Dinas Pertanian Mabar, Blasius Apen, Direktur Industri dan Kelembagaan BPOLBF, Neysa Amelia, Kepala Desa Golo Bilas, Paulus Nurung, Anggota Karang Taruna Saung Minak Golo Bilas serta warga masyarakat Desa Golo Bilas.
Ketua Karang Taruna Saung Minak Desa Golo Bilas, Muhamad Rusli dalam kesempatan ini mengaku puas dengan usaha dan kerja keras yang dilakukan oleh Kelompok Karang Taruna sehingga mempu menghasilkan sayuran yang segar dan berkualitas. Untuk itu ia mengharapkan dukungan dari semua pihak agar usaha sayur hidroponik ini dapat dikembangkan lebih luas lagi
“Dengan panen perdana ini yang dihadiri oleh pemerintah daerah, Direktur BPOLBF serta perwakilan hotel dan restaurant dengan melihat langsung hasil kerja kami dengan kondisi sayur yang sangat bagus, segar dan memuaskan tentu memberikan semangat tambahan buat kami. Sayur ini bisa dipasok ke hotel, restaurant serta cafe yang ada di Labuan Bajo,” ujarnya.
Kegiatan panen perdana ini mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari Dirut BPOLBF Shana Fatina. Shana mengapresiasi usaha serta niat yang ditunjukan oleh Kelompok Karang Taruna Saung Minak dalam membudidayakan sayuran Hidroponik dengan hasil yang berkualitas.
“Saya ucapkan selamat dan sukses buat teman-teman Karang Taruna Golo Bilas yang luar biasa. Saya lihat perjuangannya sangat berat, mulai dari penyiapan lokasi, belajar hal baru dan hari ini mereka sudah berhasil panen seperti ini, menurut saya ini sangat luar biasa,” ujar Shana, disela sela kegiatan panen perdana tersebut.
Selanjutnya, sebagai upaya agar pariwista Labuan Bajo juga dirasakan oleh masyarakat luas, Shana mengajak semua stakeholder untuk secara bersama – sama mendukung usaha yang dilakukan oleh Karang Taruna dengan memastikan keberlanjutan budidaya sayur hidroponik tersebut. Selain Itu Ia juga berharap keterlibatan semua pihak dalam mempromosikan produk – produk pertanian lokal sehingga mampu mengisi kebutuhan sayur bagi setiap hotel dan restaurant yang tersebar di Labuan Bajo. Hal ini tentunya akan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat.
“Tentunya kita bertanya bagaimana pariwisata Labuan Bajo ini bisa dirasakan oleh semua kalangan masyarakat, dan salah satunya kita ingin mensupport teman – teman pelaku industri pertanian agar bahan – bahan yang mereka hasilkan bisa diterima oleh industri baik hotel, restaurant, kapal dan lebih banyak lagi dan disini kita juga melihat bahwa perlu ada keterpaduan antara kebutuhan pasar dan supply. Jadi kita akan bekerjasama dengan teman – teman perhotelan di Kabupaten Manggarai Barat bagaimana agar pariwisata ekonomi kreatif yang ada di Labuan Bajo sebanyak mungkin menggunakan konten lokal dan produk lokal yang kualitasnya memenuhi kebutuhan pasar yang tentunya berkualitas premium seperti yang kita idam – idamkan,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Asisten 1 Sekda Mabar Ismail Surdi. Dia berharap hadirnya inovasi baru dalam dunia pertanian melalui budidaya sayur hidroponik dapat dimanfaatkan oleh warga masyarakat sebagai sebuah peluang untuk ikut berpartisipasi mendukung promosi produk lokal dalam memenuhi kebutuhan sayur bagi hotel, restaurant dan cafe yang ada di Labuan Bajo.
Selain itu Ismail juga menyampaikan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat melalui sebuah peraturan daerah akan mewajibkan setiap hotel untuk menggunakan produk produk pertanian lokal jika para petani mampu menjamin ketersediaan produk lokal yang dibutuhkan oleh setiap hotel dan restaurant yang ada di Labuan Bajo.
“Kebutuhan sayur sekarang masih banyak disuplai dari luar daerah. Bapak Gubernur kemarin menyampaikan supaya semua hotel di Labuan Bajo harus menggunakan kopi Colol dan ini (sayur) juga bisa berkembang tapi tentu kita harus menyosialisasikan lebih dahulu agar masyarakat bisa melaksanakan ini secara luas tentu bukan hanya ini tapi beberapa komoditas lain juga. kalau kita mampu menjamin ketersediaan secara terus menerus maka saya yakin Pemerintah bisa mengambil keputusan ekstrim untuk menutup (pastikan sayur) dari luar,” ucapnya.
Kepala Desa Golo Bilas, Paulus Nurung juga mengapresiasi hasil panen kelompok Karang Taruna Saung Minak yang dinilainya merupakan hasil kerja keras dan niat yang ditunjukan oleh generasi muda di desanya. Ia berharap kelompok Karang Taruna Saung Minak mampu menjadi inspirasi bagi warga lainnya untuk mulai menekuni usaha tanaman hidroponik Ini.
“Semoga Karang Taruna ini menjadi pelita bagi masyarakat yang lain sehingga pengetahuan ini atau usaha ini dapat berkembang di masyarakat yang lain sehingga mereka bisa memanfaatkan lahan lahan mereka untuk hidroponik,” ujar Paulus Nurung.
Sementara Itu, Abi, Perwakilan hotel La Prima yang hadir dalam kegiatan panen perdana ini menyampikan kualitas sayuran yang dihasilkan oleh Kelompok Karang Taruna Saung Minak tergolong bagus dan masuk dalam standarisasi hotel.
“Masih fresh sayurnya di sini dan pupuknya juga bagus, jadi kualitasnya masuk dalam kualitas standar hotel,” jelasnya.
Ke depan Abdi berharap Kelompok Karang Taruna Saung Minak mampu membudidayakan jenis sayuran lainnya yang juga sangat dibutuhkan oleh hotel – hotel yang ada di Labuan Bajo seperti Selada, bayam dan kangkung. (334)