NEGARA | patrolipost.com – Karolog Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto SIK MSi bersama Irwasda Polda Bali Kombes Pol Benny Subandi SIK MSi melakukan pengecekan kesiapan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Jembrana, di Jalan Ngurah Rai, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Rabu (4/6/2025).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Ps Kabag Log Polres Jembrana AKP Ni Made Srianti SH MH, Ps Kabag Ren Polres Jembrana AKP I Putu Adi Astika, Ps Kasiwas Polres Jembrana Iptu Oskar Johan, Ps Kasat Lantas Polres Jembrana Iptu Aldri Setiawan STrK, Ketua Primkopol Polres Jembrana Ameli, dan Pj Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Jembrana Ny Siti Ivan Johan.
Dalam kesempatan tersebut, Karolog Polda Bali bersama Irwasda Polda Bali melakukan peninjauan secara langsung untuk memastikan kesiapan Dapur SPPG Polres Jembrana. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah Polda Bali dalam mendukung Program Makanan Bergizi Gratis Presiden Prabawo Subianto yang dikenal dengan nama Astacita.
Saat dikonfirmasi Via WhatsApp Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menyampaikan, pengecekan ini dilakukan untuk memastikan dan mempercepatan operasional SPPG Polres Jembrana. Polda Bali menitik beratkan pada tiga aspek utama, yaitu kecepatan pelayanan, kualitas gizi, dan pemerataan layanan bagi masyarakat.
“Kami bergerak dengan prinsip cepat, tepat, dan terukur agar tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan mengakses makanan bergizi,” ucap Karo Log.
Kombes Pol Satake Bayu juga menerangkan bahwa bangunan SPPG Polres Jembrana tersebut telah rampung sekitar 98 persen dan segera bisa beroperasi untuk wilayah hukum Polres Jembrana. Seluruh peralatan dapur yang akan digunakan sedang diperiksa oleh ahli guna memastikan standar keamanan pangan terpenuhi sesuai SOP yang berlaku.
Karo log Polda Bali juga mengatakan bahwa pembangunan gedung SPPG Polres Jembrana ini merupakan langkah strategis Polda Bali khususnya Polri ini menegaskan komitmennya dalam menjembatani kebijakan nasional Presiden Prabowo dengan kebutuhan riil masyarakat, sekaligus menjamin hak warga atas akses pangan bergizi tanpa biaya.
“Ini bukan hanya program jangka pendek, melainkan investasi jangka panjang dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat di Pulau Dewata khusus Kabupaten Jembrana,” tutupnya. (hms)
